jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Pantjaitan berharap Pemilu 2024 berlangsung dengan aman.
"Meski ada beragam isu-isu yang mencurigai ada kecurangan, tetapi semua diharapkan dapat berjalan sesuai dengan mekanisme yang ada," ujar Ryano dalam keterangannya, Selasa (13/2).
BACA JUGA: KNPI Apresiasi Putusan MK Soal Batas Usia Capres dan Cawapres
Ryano juga berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di semua tingkatan memperlakukan semua para kontestan secara adil.
"Kami KNPI mengawal dan akan mencermati berlangsungnya pencoblosan hingga selesai perhitungan," tuturnya.
BACA JUGA: Ketum KNPI Nilai Pendekatan Dialogis Solusi Terbaik Konflik di Rempang
Alumni Universitas Al Azhar Mesir itu menilai Pilpres 2024 paling banyak menyita perhatian rakyat.
Hal itu ditandai dengan banyaknya isu yang bertebaran.
"Jual beli serangan, serta tuduhan kecurangan kepada psangan capres-cawapres tertentu," tegasnya.
Ryano mengatakan serangan-serangan isu miring di Pilpres 2024 dapat dimaklumi selama dalam kerangka kampanye, dan mencari simpati rakyat.
Akan tetapi, jika menuduh Pemilu 2024 curang menjadi bagian dari prakondisi untuk mendelegitimasi atau menolak hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tidak bisa dibenarkan.
"Itu merupakan sikap pecundang dalam berkontestasi, artinya hanya siap menang, tidak siap kalah," ungkapnya.
Menurutnya, semua pihak harus membiasakan diri untuk bicara soal pelanggaran hukum di Pemilu 2014.
Namun, harus disertai dengan fakta dan bukti, sehingga masyarakat tidak termakan isu hoaks.
"Jadi, demokrasi tidak dicemari dengan hoaks, fitnah, dan tuduhan tak memliki dasar," katanya.
Lebih lanjut, Ryano meyakini ketiga kontestan Pilpres 2024 akan berbesar hati menerima apa pun hasil pilihan rakyat.
"Sejarah pemilu di Indonesia sebelumnya, sekeras apa pun pertarungan yang terjadi selalu berujung pada kedamaian. Itu pertanda bangsa kita bangsa yang beradab, demokratis, begitu pula dalam Pemilu 2024 ini," pungkas Ryano.(mcr10/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul