jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menyayangkan terjadinya insiden pada proyek strategis nasional (PSN) Pulau Rempang, Kepulauan Riau.
"Sangat disayangkan terjadinya insiden pada proyek PSN Pulau Rempang yang seharusnya tidak terjadi apabila terjalin komunikasi yang baik antara pemerintah dengan warga," kata Haris.
BACA JUGA: Kabar Baik, Ratusan Warga Rempang Berdatangan ke Posko Tim Satgas
Bagi Haris, masyarakat juga harus membuka pemahamannya bahwa investasi pada PSN bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi belaka.
"Investasi pada PSN juga memperkuat fondasi bagi kemajuan dan kemandirian bangsa. Dengan mendukung proyek-proyek semacam ini, sama halnya kita berinvestasi pada masa depan negara dan meningkatkan daya saing di kancah internasional," kata Haris.
BACA JUGA: Tolak PSN di Rempang, HNW Singgung Sikap Muhammadiyah dan NU
Haris menyatakan bahwa investasi merupakan kunci pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sebuah negara.
Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa investasi tersebut tidak mengabaikan hak-hak dan keberlanjutan kehidupan masyarakat adat lokal.
BACA JUGA: Soroti Respons Presiden Jokowi soal Bentrok di Pulau Rempang, ART: Kapolri Harus Peka
Haris pun berpendapat pentingnya Keseimbangan ekosistem bisnis dan sosial.
Haris meminta adanya pendekatan dialogis dalam resolusi konflik polemik yang terjadi pada PSN Pulau Rempang dengan masyarakat adat Melayu.
Pendekatan dialogis akan menciptakan solusi yang inklusif bagi warga terdampak dan proyek dapat berjalan secara berkelanjutan,
"Pendekatan dialogis memastikan semua pihak terlibat dan didengar tidak seperti yang terjadi sekarang ini, banyak isu liar yang berkembang," tambahnya.
Haris pun menyatakan pihaknya siap menjembatani komunikasi berbagai pihak dalam menyelesaikan polemik yang terjadi.
"KNPI siap membantu mengkomunikasikan para pihak tokoh pemuda, tokoh adat serta aparat pemerintah guna mencari solusi terbaik," tegas Haris. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif