Koalisi atau Oposisi? SBY: Dua-duanya Mungkin

Rabu, 09 April 2014 – 23:12 WIB

jpnn.com - BOGOR -- Nasib Partai Demokrat tak seindah masa gemilang di Pemilu tahun 2004 dan 2009 lalu. Partai yang sudah menikmati kursi pemerintahan kurang lebih 10 tahun ini sekarang harus menghadapi kenyataan berada di urutan ke empat dalam quick count sementara pemungutan suara pileg pada Rabu (9/4).

Melihat kenyataan ini, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku partainya siap jika suatu saatnya akan berpindah posisi menjadi partai oposisi.

BACA JUGA: Koalisi Dengan PDIP? Prabowo: Kita Cari yang Terbaik Untuk Bangsa

"Tidak bisa langsung saya jawab malam hari ini. Kalau Presiden bukan dari Partai Demokrat akan berada di dalam pemerintahan atau menjadi oposisi? Jawaban saya dua-duanya dimungkinkan," ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Rabu malam (9/4).

SBY menyatakan dua posisi itu dimungkinkan tergantung situasi yang akan dihadapi Partai Demokrat nanti. Saat ini partai oposisi seperti PDI Perjuangan dan Gerindra justru tengah menuju puncak dengan dukungan tertinggi di quick count sementara.

BACA JUGA: Golput versi LSI Tembus 34,02 Persen

Meski keduanya tertinggi, SBY belum memberi sinyal akan mengajak koalisi jelang Pilpres. "Kami siap di pemerintahan kalau cocok. Kalau lebih baik berada di luar, kami siap untuk menjalani tugas sebagai oposisi dalam sistem multipartai saat ini," tandas SBY. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Menang karena Kader Militan, Bukan Pengaruh Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lima Ciri Cawapres yang Dibutuhkan Capres


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler