jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Zaenal A Budiyono menilai Anies Baswedan berada di posisi mengungguli nama-nama lain yang selama ini disebut-sebut sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024.
Menurut Zainal, keunggulan Anies ialah sudah mengantongi tiket dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni tiga parpol yang bersepakat akan mengusung mantan gubernur DKI Jakarta itu di pilpres tahun depan.
BACA JUGA: Anies Bilang Selalu Dekat di Hati saat Ditanya soal AHY
Koalisi yang beranggotakan Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), itu telah menandatangani Piagam KPP pada Jumat lalu (24/3).
“Piagam KPP merupakan langkah maju dari koalisi calon pengusung Anies yang sempat dikabarkan belum solid, tidak kompak, bahkan diprediksi akan rontok di tengah jalan,” ujar Zainal melalui layanan pesan ke JPNN.com, Selasa (28/3).
BACA JUGA: Mardani PKS Anggap Usulan Pak JK soal Pendamping Anies Layak Dipertimbangkan
Pendiri Developing Countries Studies Center (DCSC) Asia itu menjelaskan elite dari tiga parpol di KPP berhasil menyelesaikan berbagai perbedaan pandangan di antara mereka.
Ketiga parpol yang sempat diprediksi akan gagal mencapai kesepakatan koalisi itu ternyata justru satu suara untuk mengusung Anies Baswedan di pesta demokrasi yang akan datang.
BACA JUGA: Manuver Romy Dekati PDIP Sinyal Perpecahan KIB?
“Analisis seperti itu (prediksi soal NasDem, Demokrat, dan PKS tak akan bisa mencapai kesepakatan koalisi, red) wajar saja karena belum ada pengikat apa pun selain kesepakatan lisan,” ulasan Zainal.
Mantan asisten staf khusus kepresidenan itu menambahkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), juga berpotensi bubar di tengah jalan.
Selain itu, tutur Zainal, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dijalin Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga bisa saja gagal melanjutkan kesepakatan untuk mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024.
“Itu (koalisi bubar, red) juga berpotensi terjadi di KIB dan KKIR yang sampai saat ini masih bersifat koalisi cair,” ujarnya.
Oleh karena itu, Zainal menyebut Anies telah unggul dua langkah di depan bakal capres lainnya. Pertama, Anies telah mengamankan tiket menuju Pilpres 2024.
“Presidential threshold 20 persen bagi koalisi pengusung Anies juga sudah tercapai,” tutur Zainal.
Adapun keunggulan kedua bagi Anies ialah kini ruang untuk menggarap para pemilihnya kian lebar. Selama ini, kunjungan Anies ke berbagai daerah hanya disokong oleh Partai Nasdem.
“Dengan Piagam KPP, ke depan mesin Partai Demokrat dan PKS juga akan diaktifkan untuk menggencarkan sosialisasi Anies sebagai capres,” ujar Zainal.(jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duet Ganjar-Prabowo Berpeluang Memenangkan Pilpres 2024
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi