jpnn.com - MADIUN – Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dipastikan menang di Kabupaten Madiun.
Kepastian itu diperoleh dari hasil penghitungan pemilu presiden yang dilaksanakan komisi pemilihan umum (KPU) setempat Rabu (16/7). Hasilnya, pasangan Jokowi-JK mengungguli pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta).
BACA JUGA: Berniat Suntik Mati Diri Sendiri, Gugat KUHP ke MK
Penghitungan suara tingkat kabupaten tersebut digelar melalui rapat pleno di halaman sekretariat KPU Kabupaten Madiun yang berlangsung terbuka. Penghitungan itu merupakan rekapitulasi yang sebelumnya diadakan di tingkat desa dan kecamatan.
Penghitungan tersebut berjalan lancar dan hanya membutuhkan waktu tiga jam, mulai pukul 09.00 hingga 12.00. ’’Rekapitulasi ini sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 21/2014,’’ kata Ketua KPU Kabupaten Madiun Wahyudi.
BACA JUGA: Vonis Bebas AQJ untuk Rehabilitasi
Agenda tersebut dihadiri para saksi masing-masing pasangan, panwaslu, PPL, PPK, unsur forpimda, dan para relawan. Menurut Wahyudi, dalam rapat pleno kemarin, tidak ada keberatan dari tim sukses nomor urut satu, dua, serta para saksi. ’’Semua berlangsung lancar. Tidak ada rekomendasi dari panwaslu,’’ tuturnya.
Hasil penghitungan sementara pilpres berdasar rapat pleno kemarin menunjukkan bahwa pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara total 240.002. Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 177.992 suara.
BACA JUGA: SBY Harap Suhu Politik Mereda Pascapilpres
Total surat suara yang diterima KPU 595.449, sedangkan yang terpakai hanya 422.377 lembar. ’’Total jumlah surat suara sah 417.994 dan yang tidak sah 4.383,’’ ujar Wahyudi saat mengumumkan hasil rapat pleno.
Syaiful Arif, sekretaris Koalisi Merah Putih Kabupaten Madiun, menyatakan cukup puas dengan hasil penghitungan tersebut. Dia menuturkan bahwa pihaknya tidak menemukan kecurangan apa pun, mulai TPS hingga penghitungan di tingkat kabupaten. Meski target 55 persen timnya belum tercapai, lanjut Arif, pihaknya tetap menerima kekalahan tersebut. ’’Pencapaian dalam pilpres di Kabupaten Madiun sekitar 44 persen,’’ ungkapnya.
Joko Suwito, saksi dan tim sukses Jokowi-JK Kabupaten Madiun, mengaku puas dengan keunggulan suara pasangan calon yang diusung. Apalagi, kata dia, kemenangan dicapai di seluruh kecamatan.
Selanjutnya, Joko menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal penghitungan suara itu hingga ke KPU pusat. ’’Alhamdulillah, hasil yang benar-benar pilihan rakyat. Kami cukup puas,’’ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kabupaten Madiun Slamet Widodo mengungkapkan, secara umum, rapat pleno berjalan lancar. Sempat terjadi beberapa permasalahan di tingkat desa. Misalnya, formulir D1 yang terselip sampai salah tempat daftar pemilih. Namun, semua masalah tersebut tidak mengganggu agenda kemarin.
Sebab, menurut dia, tiap problem yang terjadi langsung dibereskan di tingkat PPS sehingga tidak sampai ke rekapitulasi kabupaten. ’’Hingga saat ini (kemarin, Red), semua suara masih aman,’’ katanya. (mg2/sat/JPNN/c19/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... FHI Sarankan Honorer K2 Geruduk BKD
Redaktur : Tim Redaksi