Koalisi Parpol Diharapkan Tak Bias ke Kabinet

Kamis, 16 April 2009 – 19:57 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Dasril Y Rangkuti berharap, koalisi partai politik menuju Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 hendaknya tidak bias pada rancangan kabinet yang akan dibentuk oleh presiden terpilih mendatang.

"Koalisi partai politik akan efektif dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia, jika koalisi tersebut secara konsisten ada di ranah politik yang bermarkas di DPRSoal siapa-siapa yang akan duduk di kabinet, sesuai dengan konstitusi, serahkan saja kepada presiden terpilih

BACA JUGA: Kata Jumhur Suara PD Wajar dan Terukur

Sementara DPR cukup melaksanakan fungsi pengawasan," kata Dasril, di Jakarta, Kamis (16/4).

Dijelaskan Dasril, tingginya populasi elit parpol di kabinet sebagaimana yang telah terjadi 15 tahun belakangan, ternyata tidak mampu memperbaiki kinerja kabinet
Akibatnya, presiden yang mendapat amanah langsung dari rakyat harus menanggung resiko dari semua kelambanan tersebut

BACA JUGA: DPD jangan Paksakan JK Capres

Secara empiris, lanjut Dasril, kehadiran para elit parpol di kabinet jika diukur dari sisi manfaat yang akan diperoleh oleh rakyat luas, sesungguhnya tidak signifikan.

"Hal itu terjadi karena elit parpol yang berada di kabinet tidak sepenuhnya bekerja untuk kepentingan rakyat, sebab elit parpol tersebut juga harus bekerja untuk membesarkan partainya masing-masing," imbuh Dasril, yang juga Ketua Umum DPP Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus Indonesia itu.

"Akibatnya, keinginan untuk membangun pemerintahan yang kuat dan benar-benar mengurus rakyatnya, dengan sendirinya akan terabaikan," tegas Dasril menambahkan.

Dia juga meyakini, bahwa sekiranya tidak ada elit parpol yang bercokol di kabinet, ketegasan ini akan berdampak pada turunnya ambisi para elit untuk membentuk partai-partai baru pada setiap pemilu, sebagai lampiasan ketidak-puasan terhadap keinginan pribadi elit parpol.

"Saya mencatat, ada beberapa partai di negeri ini yang sesungguhnya tidak mampu lagi bertahan, jika saja para elitnya tidak lagi duduk di kabinet
Tapi karena masih ada simpul-simpul kekuasaan yang dia pegang dan itu dapat dijadikan resources, maka parpol dimaksud tetap ada di setiap pemilu," imbuh Dasril lagi.

Dia juga tidak punya keyakinan terhadap siapa pun yang akan menang dalam pilpres mendatang akan mampu untuk membuat lompatan atau terobosan bagi kesejahteraan rakyat, jika anggota kabinet dipenuhi oleh elit parpol sebagai konsekuensi dari kekeliruan menafsirkan koalisi

BACA JUGA: PKB Sandingkan SBY-Ani

(fas/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Puan, Prabowo Janjikan Pekan Depan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler