Koalisi Partai Islam Harus Sepakati Kriteria Capres

Kamis, 03 Oktober 2013 – 21:21 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencoba menjadi inisiator koalisi partai berbasis Islam. Dorongan untuk menjalin koalisi itu didasari peendapat agar partai-partai Islam bisa bersatu dalam mengusung calon presiden (capres) pada Pilpres 2014 mendatang.

Namun, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap ide PPP itu masih jauh panggang dari api. Ketua DPP PKB, Marwan Jafar, mengatakan bahwa ide untuk menjalin koalisi di antara partai-partai berbasis Islam itu memang patut diapresiasi. Hanya saja, sampai saat ini belum ada pembicaraan soal itu di antara elit partai-partai Islam termasuk PKB.

BACA JUGA: KPK Geledah Empat Tempat Terkait Kasus Korupsi Akil Mochtar

"Pada tataran realitas masih sangat jauh dari harapan. Sebab, sampai hari ini belum ada komunikasi politik baik secara formal maupun informal di antara para pengambil kebijakan di partai berbasis Islam," kata Marwan di Jakarta, Kamis (3/10).

Marwan yang juga Ketua Fraksi PKB DPR itu menambahkan, karena belum ada pembicaraan di antara para elit parpol Islam maka sampai sejauh ini juga belum ada pembicaraan tentang figur yang akan diusung untuk Pilpres mendatang. Meski demikian PKB memiliki kriteria tersendiri tentang capres yang akan diusung jika koalisi partai Islam nanti bisa terwujud.

BACA JUGA: KPK Hindari Prasangka soal Hakim MK Selain Akil

"Tentunya figur yang bisa diterima semua partai-partai yang berbasis Islam. Figur yang diajukan juga harus punya popularitas dan elektabilitas tinggi, serta punya kapabilitas dan dicintai rakyat," sambungnya.

Marwan menambahkan, yang harus diingat bahwa saat ini capres dipilih langsung oleh rakyat. Hal itu beda dengan koalisi partai Islam lewat Poros Tengah yang berhasil meloloskan Gus Dur sebagai Presiden RI pada 1999 silam.

BACA JUGA: KPK Geledah Ruang Kerja Chairunnisa di DPR

Meski demikian Marwan mengakui, dinamika politik bisa saja akhirnya mengantar partai-partai Islam berkoalisi lagi. Namun, bisa juga sebuah partai berbasis Islam justru memilih terbuka menjalin koalisi dengan partai manapun.
 
"Bisa jadi tidak hanya dilakukan partai-partai berbasis Islam tetapi koalisi terjadi dengan semua partai peserta pemilu. Sehingga koalisi sifatnya sangat terbuka dengan partai apapun," pungkasnya. (ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Hakim MK Kumpul Bahas Kasus Akil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler