Koalisi PPP-Golkar-NasDem, Bakal Tambah Dua Partai Lagi

Sabtu, 03 September 2016 – 00:24 WIB
Bendera Parpol. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com


TASIK – Pasangan bakal calon walikota-walikota Tasikmalaya yang diusung koalisi PPP dan Partai Golkar, yakni H Budi Budiman dan H Muhamad Yusuf, terus mendapatkan dukungan partai.

Setelah sebelumnya Partai NasDem, kini diprediksi ada dua parpol lagi yang akan bergabung dengan pasangan yang memiliki tagline Teruji, Terbukti, Berbudi dan Lanjutkan itu.

BACA JUGA: KPU Tolak Napi Ikut Pilkada, Keputusan Akhir di Tangan DPR

“Saya optimis dalam beberapa hari ke depan, ada dua parpol lagi yang akan bergabung mengusung Budi-Yusuf,” ujar Ketua Tim Pemenangan Pilkada DPD Partai Golkar Kota Tasikmalaya H Nurul Awalin kepada Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group) kemarin (2/9).

Namun, dirinya belum bisa menyebutkan dua parpol yang akan bergabung tersebut karena masih dalam proses komunikasi yang aktif di tataran provinsi dan pusat.

BACA JUGA: PDIP Ajak Partai Lain Lakukan Pendidikan Politik

”Mudah-mudahan tidak ada perubahan lagi, sebab informasi yang saya dapat dari provinsi. Komunikasi berjalan sangat inten dengan dua parpol itu,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam Pilkada 2017 ini semua pengurus partai politik dari tingkat daerah, provinsi dan pusat turun langsung memantau dan menyiapkan startegi pemenangan. 

BACA JUGA: Survei: Selisih Elektabilitas Ahok dengan Yusril Tak Sampai Lima Persen

Berbeda, ketika di tahun 2012, pengurus provinsi dan pusat hanya mengeluarkan rekomendasi yang diusulkan daerah. 

”Pilkada serentak ini membuat semua tingkat pengurus terlibat langsung, karena yang memutuskan memberikan rekomendasi pencalonan ada di tangan pusat,” tuturnya. 

Sementara, meski sudah membangun koalisi dengan Gerindra dan PKS yang mengusung pasangan calon H Dede Sudrajat-H Asep Hidayat (Dahsyat), DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat belum bisa memastikan akan mendaftarkan pasangan yang juga didukung oleh PO Budiman, Primajasa dan Mayasari tersebut.

“Memang usulan DPC hanya pasangan Dede-Asep, tetapi belum pasti diusung DPP. Karena akan terlebih dahulu melihat hasil survei terbaru,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Barat Iwan Sulanjana kepada Radar Tasikmalaya, kemarin (2/9).

Nantinya, hasil survei terbaru itu akan dipresentasikan kepada DPP dalam menentukan sikap dan langkah politik DPC di Pilkada 2017.

 ”Dalam waktu dekat ini DPD akan segera membahasnya ke DPP, mudah-mudahan hasil survei segera keluar sebagai referensi kami,” ungkapnya. 

Menurut Iwan, DPP akan memutuskan mendukung salah satu pasangan calon setelah melihat pemaparan dan hasil survei. Termasuk melihat potensi kemenangannya seperti apa.

”Kita akan melihat siapa yang memiliki peluang kemenangannya paling besar, tapi kalau peluang kemenangannya kecil biasanya mencari alternatif lain,” tandasnya.

Terpisah, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tasikmalaya dr Wahyu Sumawidjaja menambahkan pihaknya tetap hanya mengusulkan satu pasangan calon yakni Dede-Asep. 

Karena sudah tidak memungkinkan lagi berkomunikasi dengan parpol lain dalam menentukan pasangan calon. 

”Mengingat waktu pendaftaran sudah semakin dekat, apalagi paket Dede-Asep sudah berkomunikasi sejak lama dengan Demokrat,” terangnya. 

Dia pun optimis Dede-Asep akan diberikan SK rekomendasi pencalonan oleh DPP Partai Demokrat. Sebab, hail survei terbaru sangat membanggakan setelah pasangan ini secara gencar melakukan sosialisasi. 

”Peluang kemenangan Dede-Asep sangat besar, tinggal diperjuangkan terus dengan berbagai gerakan,” tandasnya. (yfi/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petinggi FPI Kritik Ahok, Pedeeeeess Bangeeeeetttt


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler