jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan membenarkan ada pertemuan antara sekjen partai koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, tadi malam di Jakarta Selatan.
Hanya saja rapat yang dipimpin bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno, itu tidak dihadiri Sekjen PAN Eddy Soeparno yang kebetulan tengah berada di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA: Prabowo - Sandiaga Dijagokan Responden yang Jarang Salat
Menurut Hinca, dalam pertemuan itu mereka mengkritisi masalah daftar pemilih tetap (DPT).
Hinca menuturkan, pihaknya sudah diberikan daftar pemilih sementara (DPS) dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Mungkin Ini Alasan PD Tetap Diterima Koalisi Prabowo - Sandi
"Antara data yang dikasih dengan data yang harusnya kami dapatkan itu masih kurang puluhan juta dan karena itu kami kritisi. Bisa saja memang belum masuk dari daerah-daerah, karena itu kami coba kritisi," kata Hinca di gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/8).
Persoalan ini harus diperhatikan bersama-sama KPU agar DPT nanti bisa benar-benar sesuai.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Tiga Keuntungan Gerindra dari Sandiaga
Selain itu, ujar dia, pihaknya juga membahas berbagai persoalan ekonomi seperti lapangan kerja, daya beli, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami sepakat isu-isu yang kami angkat adalah menceritakan tentang kebaikan bagaimana baik ke depan, dan itu kami rumuskan," katanya.
Karena itu, Hinca menambahkan, pihaknya menyepakati untuk mengumumkan juru bicara yang ahli di bidang perekonomian, kesejahteraan rakyat dan politik.
Menurut Hinca lagi, Prabowo dan Sandi akan mengambil tokoh yang profesional. Masing-masing partai juga akan mengirim tokoh-tokoh ekonominya.
"Satu minggu ini sudah selesai," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tebak, Emak-Emak Lebih Suka Figur Sandi Atau Maruf Amin?
Redaktur & Reporter : Boy