Koalisi Warga Jakarta Cekcok dengan Polisi di Kantor Anies, Ini yang Dipermasalahkan

Jumat, 22 April 2022 – 15:10 WIB
Perwakilan LBH Jakarta yang membawa sejumlah warga terlibat cekcok dengan polisi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4). Foto: Ryana Aryadita/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI.

Mereka terlibat cekcok dengan tim pengamanan Balai Kota DKI yang terdiri atas polisi dan satpam.

BACA JUGA: Waduh, Koalisi Warga Jakarta Masuk ke Kantor Anies, Ada Urusan Apa?

Hal ini terjadi saat sejumlah warga yang datang bersama lembaga bantuan hukum (LBH) membacakan surat peringatan I (SP I) terkait kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan.

Tim pengamanan merasa warga tak seharusnya membacakan SP I di pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

BACA JUGA: Anies Bakal Salat Idulfitri di JIS, Sebegini Masyarakat yang Bisa Ikut Hadir

Salah seorang polisi dari tim pengamanan meminta pengacara publik LBH Charlie Albajili untuk menyudahi pembacaan tersebut.

“Sampean sudah minta waktu 15 menit, saya kasih. Ini kalian orasi,” ucap polisi bernama Suparman.

BACA JUGA: Hari Kartini 2022, Anies Kenang Perjuangan Melalui Gagasan

Charlie lalu menanyakan dasar hukum polisi meminta mereka berhenti membacakan SP I dan bubar dari pendopo.

Mereka mengaku bahwa kegiatan tersebut bukan orasi, melainkan hanya pembacaan surat biasa dan konferensi pers.

“Ini bukan orasi, Pak, ini konpers. Jangan ada standar ganda. Biasanya kami tidak bikin masalah,” katanya.

Namun, menurut tim pengamanan, kegiatan di pendopo tersebut sudah melewati batas waktu yang diberikan.

“Masa mau menyerahkan surat sebegini banyak," ujar polisi.

Perwakilan dari LBH menuding bahwa tim pengamanan membatasi warga yang ingin menyampaikan aspirasi kepada Anies.

Tak lama datang seorang staf Pemprov DKI Jakarta yang meminta pembacaan SP I dilakukan di luar pagar Balai Kota DKI.

“Pembacaan tuntutan sekarang di depan saja. Jangan di sini, di luar saja,” tutur staf Pemprov DKI.

“Jadi, warga enggak boleh ke sini? Kan ini ruang publik,” kata perwakilan LBH.

Setelah adu mulut tersebut, sejumlah warga yang membacakan surat di pendopo Balai Kota DKI maupun LBH akhirnya membubarkan diri beberapa saat kemudian.

Diketahui, sejumlah warga yang mengatasnamakan Kopaja mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.

Kopaja bermaksud menyerahkan SP I terkait kinerja Anies Baswedan yang dinilai belum bisa menyelesaikan sejumlah masalah di ibu kota.

Sejumlah warga ini masuk ke pendopo Balai Kota DKI dan membacakan isi SP I tersebut. (mcr4/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler