Waduh, Koalisi Warga Jakarta Masuk ke Kantor Anies, Ada Urusan Apa?

Jumat, 22 April 2022 – 13:55 WIB
Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/4). Foto: Ryana Aryadita Umasugi/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga yang mengatasnamakan Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) mendatangi kantor Gubernur Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta.

Kopaja bermaksud menyerahkan surat peringatan I (SP I) terkait kinerja Anies Baswedan yang dinilai belum bisa menyelesaikan sejumlah masalah di ibu kota.

BACA JUGA: Anies Baswedan Pastikan Persija Main di JIS, Ada Bambang Pamungkas

Sejumlah warga ini bahkan masuk pendopo balai kota dan membacakan isi surat peringatan tersebut.

Bukan hanya itu, mereka juga membawa sejumlah poster yang bertuliskan “Anies waktumu sudah habis”, “Anies, kami butuh bukti, bukan janji”, “Tolak penggusuran paksa”, dan “Banjir kapan minggir”.

BACA JUGA: Jelang Lebaran, Pemprov DKI Jamin Ketersediaan Stok Pangan, Harganya?

Perwakilan Kopaja Jenny Silvia mengatakan, SP I tersebut berisi tuntutan penuntasan sembilan permasalahan krusial di DKI Jakarta dalam enam bulan terakhir masa kepemimpinannya yang berakhir pada Oktober 2022.

“Beberapa di antara permasalahan krusial tersebut juga merupakan janji politiknya saat terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2017,” ujar Jenny di pendopo Balai Kota DKI, Jumat (22/4).

BACA JUGA: Asyik, Warga KTP Non-DKI Bisa Ikut Mudik Gratis, Begini Caranya

Sembilan tuntutan tersebut, yakni:

1. Buruknya kualitas udara Jakarta yang sudah melebihi baku mutu udara ambien nasional (BMUAN).

2. Sulitnya akses air bersih di Jakarta sebagai swastanisasi air

3. Penanganan banjir Jakarta belum mengakar pada beberapa penyebab banjir.

4. Ketidakseriusan Pemprov DKI Jakarta dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum.

5. Sulitnya memiliki tempat tinggal di Jakarta.

6. Belum ada bentuk intervensi yang signifikan dari Pemprov DKI Jakarta terkait permasalahan yang menimpa masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil.

7. Penanganan pandemi yang masih setengah hati.

8.  Penggusuran paksa masih menghantui masyarakat Jakarta.

9. Reklamasi yang masih terus berlanjut.

Mereka membacakan tuntutan tersebut sekitar 45 menit sebelum diperingatkan tim pengamanan balai kota yang terdiri atas polisi dan satpam.

Perwakilan Kopaja sempat terlibat cekcok dengan tim pengamanan karena diminta untuk menyuarakan aspirasi di luar Balai Kota DKI. (mcr4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hore! Wagub DKI Buka Kemungkinan Bayar THR ASN Lebih Cepat


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler