jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan makna Hari Kartini baginya. Hari Kartini jatuh pada Kamis (21/4).
Menurut Anies, mengenang Kartini bukan sekadar tradisi merayakan kebangkitan dan kesetaraan perempuan yang diperjuangkan.
BACA JUGA: Hari Kartini, Kaum Perempuan juga Bisa Belajar Literasi Keuangan dan Investasi
“Mengenang Kartini juga tentang menghayati cara perjuangannya,” ucap Anies di akun Instagram resminya @aniesbaswedan, Kamis (21/4).
Anies menuturkan perjuangan Kartini tidak mengangkat senjata, tidak memimpin gerakan, tidak pula mendirikan partai dan organisasi kebangsaan. Namun, perjuangan Kartini melalui gagasan dan kata-kata.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Wanita Muda Meninggal Setelah Aborsi, Begini Nasib ASN RSUD
Gagasan yang dinarasikan perempuan kelahiran Kota Jepara, Jawa Tengah itu terdapat pada kata-kata yang dia tuliskan.
“Kata-kata Kartini tidak sekadar menjadi senjata, tetapi juga penyala. Kartini baru sempat mendirikan satu sekolah wanita selama setahun, sebelum meninggalkan dunia dalam usia terlalu muda,” kata dia.
BACA JUGA: Ketua DPP PDIP: Disahkannya UU TPKS Menjadi Hadiah Spesial Hari Kartini
Walau begitu, kata-kata Kartini melampaui rentang hidup singkatnya itu.
Kata-kata yang tertulis dalam surat-suratnya telah menyalakan gagasan, pemahaman, dan inspirasi bagi generasi saat ini.
Anies menambahkan Kartini adalah satu dari pahlawan nasional yang dihormati karena pemikiran dan gagasannya.
“Dari Kartini, kita melihat secara nyata rangkaian gagasan mewujud menjadi narasi, lalu mewujud menjadi karya,” tambah Anies. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan Hari Kartini, Grant Thornton Indonesia Dukung Pengembangan Kesehatan Mental Perempuan
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi