PANGKALAN BUN - Setelah melakukan negosiasi antara pihak aparat Kepolisian dan pihak Sugianto Sabran- Eko Soemarno (SUKSES) tadi malam, Sugianto Sabran bersedia berdiskusi dengan Kapolda Kalteng Brigjen Damianus Jacky di Mapolres Kobar
Sebelumnya Sugianto saat masih berada di halaman sekretariat SUKSES di Jalan Diponegoro menjelaskan ia siap menyerahkan diri asalkan pendukungnya yang melakukan demo tidak ditahan
BACA JUGA: Massa Siap Ribut jika Ujang Dilantik
Sebanyak 17orang pendukung SUKSES yang melakukan aksi sudah menyerahkan diri"Bila pendukung yang masih ada di sekretariat ini ditahan saya tidak menjamin akan adanya aksi anarkis yang dilakukan diberbagai tempat diluar kota
BACA JUGA: PLN Pusat Ogah Bantu Manajer Medan
Lebih baik saya yang ditahan, maka saya menjamin tidak ada massa yang akan berbuat demikian," ujar SugiantoKapolres Kobar saat dibincangi Kalteng Pos terkait negosiasi yang dilakukan oleh aparat keamanan dengan pihak pendukung Sugianto Sabran- Eko Soemarno (SUKSES) yang melakukan aksi anarkis tadi, menjelaskan bahwa negosiasi tersebut dilakukan karena mempertimbangkan berbagai hal.
"Didalam sekretariat ada perempuan dan anak-anak
BACA JUGA: Setahun, 1.102 Warga Batam Bercerai
Karena itulah kami memutuskan untuk tidak langsung melakukan tindakan langsung," jelas KapolresSehari sebelumnya massa pendukung calon Bupati Kobar Sugianto Sabran- Eko Soemarno (SUKSES) turun ke jalanMereka menolak rencana dilantiknya pasangan UJI-BPMereka kecewa karena kemenangan pasangan SUKSES sebagaimana ditetapkan KPUD Kobar itu dianulir MK.
Berbeda dengan demo-demo sebelumnya, saat itu suasana demo agak memanas, diwarnai dengan aksi pemecahan kaca beberapa kantor pemerintah diantaranya kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Kantor BupatiPos keamanan di sisi kanan kantor bupati juga tidak luput dari aksi amuk massa.
"Kami sudah muak dengan segala macam hal yang dilontarkan oleh berbagai macam pihak yang menghilangkan suara kami dalam PemilukadaBegitu juga dengan pihak pusat yang memaksakan kehendak untuk melantik UJI-BP," timpal salah seorang pendemo dengan nada marah
Untuk diketahui, persoalan hasil Pemilukada Kobar dimulai sejak 5 Juni 2010Penetapan hasil perolehan suara pemenangnya adalah pasangan SUKSESPasangan yang didukung PDIP, Golkar, PAN dan Gerindra itu unggul dengan 67.199 suara sedangkan UJI-BP yang disokong Partai Demokrat, PKS, PPP, PKB dan Hanura hanya memperoleh 55.281 suara
Namun Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan mengabulkan permohonan UJI-BP, terkait gugatan Sengketa Pemilukada KobarKemudian mendiskualifikasi pasangan SUKSES dan menetapkan pasangan UJI-BP sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam Pemilukada Kobar tahun 2010
Putusan ini yang kemudian mendapat perlawanan dari massa SUKSES hingga sekarangMereka menolak hasil itu mengingat suara pemilih yang memenangkan pasangan ini mencapai 67 ribu menjadi sia-sia(kri/ans/ron)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pelantikan, Rujab Bupati Kobar Dibakar Massa
Redaktur : Tim Redaksi