Kobar Panen Rumput Laut

Rabu, 05 Mei 2010 – 05:18 WIB
PANGKALAN BUN – Budidaya rumput laut yang dikembangkan di Kabupaten Kobar mencapai hasil maksimalDalam panen perdana yang dipimpin langsung Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, rumput laut made ini Kobar menghasilkan 60 ton

BACA JUGA: Holcim Kirim Ahli Bangunan ke Afsel

Bahkan keberhasilan budidaya rumput laut ini yang pertama di Kalteng

Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang mengungkapkan keberhasilan budidaya rumput laut tersebut hingga sampai pada panen adalah merupakan berkat kerjasama semua pihak

BACA JUGA: Bidik Kenaikan Pasar 20%

Baik itu pemkab, pemprov maupun masyarakat nelayan yang ada dipesisir pantai
Tanpa adanya kerja sama budidaya ini tidak akan berhasil.

“Budidaya rumput laut ini tidak akan bermakna apa-apa jika tidak ada yang membeli

BACA JUGA: Tak Kuat Hadapi Tekanan Yunani

Untuk itu kedepan saya selaku gubernur akan mencarikan pembelinya sehingga kebersamaan, dan kerja sama yang baik ini, akan membawa kepada kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Bupati Kobar Ujang Iskandar mengatakan geografis Kabupaten Kobar yang memiliki garis pantai sepanjang 156 kilometer dengan luas 1.250 kilometer merupakan kawasan pesisir laut yang sangat potensial untuk pengembangan usaha tangkap maupun budidaya“Saat ini potensi pengembangan rumput laut di Kabupaten Kobar seluas 500 hektare yang tersebar di dua kecamatan yaitu Arsel dan Kumai, dan dibagi menjadi dua wilayah yaitu timur dan Barat.

Wilayah Barat terdiri dari 5 desa yakni Kubu, Sungai Bakau, Teluk Bogam, Keraya, dan SebuaiSementara wilayah timur terdiri dari teluk Pulai, dan desa Sungai cabang timurKhusus di desa teluk Bogam sampai dengan awal tahun 2010 produksi yang sudah dihasilkan sebanyak 75 ton,” ungkap bupati.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Provinsi Kalteng Darmawan, mengungkapkan bahwa budidaya rumput laut di daerah pesisir pantai Kecamatan Kumai terdapat dua macam budidaya yakni budidaya rumput laut dan teripangDengan adanya budidaya tersebut menurut Darmawan tentu akan membawa dampak terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Ini merupakan aset ekonomi, yang dimiliki Kalteng, khususnya Kabupaten Kobar karena rumput laut ini perawatannya sangat murah tidak memerlukan banyak biaya, hanya dengan jangka waktu 45 hari petani rumput laut telah dapat memanen,” jelasnya.

Dengan potensi yang ada ini tentu akan membawa dampak yang luar biasa terhadap pengurangan jumlah pengangguran, kemudian berpotensi untuk meningkatkan PAD daerah dan lain sebagainya.
Dalam panen perdana ini, sedikitnya sekitar 60 ton akan dipanen bersama-sama.

Antusias masyarakat setempat juga dapat terlihat dengan telah terbentuknya sekitar 14 kelompok petani rumput laut“Ini merupakan titik awal pengembangan rumput lautHarapan kita dengan adanya panen perdana ini yang dilakukan oleh gubernur dapat memberikan motivasi dan dorongan agar budidaya inidapat berkembang pesat,” harapnya(ton/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BI Setujui Apex untuk BPR


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler