jpnn.com, SAMARINDA - Ubuy (bukan nama sebenarnya) membuat petugas Polresta Samarinda tersenyum geli.
Pasalnya, Ubuy tak bisa memasang sabuk pengaman saat menumpangi minibus dari arah Balikpapan, Senin (17/4).
BACA JUGA: Kisah Siswi SMP Kabur dengan Pacar, Begituan 11 Kali
Saat itu, Ubuy hendak menghadiri sebuah kegiatan.
Baru beberapa kilometer memasuki Jalan APT Pranoto, Kecamatan Samarinda Seberang, dia melihat polisi satuan lalu lintas berdiri di tepi jalan.
BACA JUGA: Siswi SMP Pacaran di Kuburan, Diintip 2 Pria, Digilir
Ubuy langsung grogi. Dia bahkan sempat menanyakan kelengkapan berkas kendaraan kepada sopir.
“Surat-surat (kendaraan) aman saja kan, Pak?” tanya Ubuy kepada sopir.
BACA JUGA: Baru Sembuh Stroke, Eks Pegawai Kejaksaan Gituin Bocah Lugu
“Aman, kok,” sahut si sopir.
Sang sopir sempat mengingatkan Ubuy untuk menggunakan sabuk pengaman.
Ubuy manut. Dia memasang sabuk pengaman sesuai arahan.
Pada saat itulah polisi dan sopir tidak bisa menahan geli ketika melihat tingkah Ubuy.
Pasalnya, Ubuy memasang sabuk hingga melilit lehernya. Petugas akhirnya membantu Ubuy.
“Terima kasih ya, Pak. Semoga pengguna jalan di sini (Samarinda) taat aturan,” ujar Ubuy.
Kebingungan Ubuy berlanjut ketika tiba di lokasi pelatihan.
Dia kalang kabut lantaran tidak tahu cara membuka sabu pengaman.
“Bagaimana ini cara membukanya, Mas?” tanya Ubuy. Sopir pun memberi tahu cara membukanya.
Di sisi lain, Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Boney Wahyu Wicaksono menjelaskan, kelengkapan berkendara wajib dikenakan.
“Yang jelas semuanya harus bisa menjadi polisi bagi dirinya sendiri untuk bisa memberikan kenyamanan,” tegas Boney. (dra/ndy/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maling Bongkar Makam Eks Ketua DPRD, Ambil Jam dan Cincin
Redaktur & Reporter : Ragil