Kok Polisi Tak Berdaya Hadapi Demo Sopir Taksi?

Selasa, 22 Maret 2016 – 13:51 WIB
Ketua Presidium IPW Neta S Pane. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan aparat keamanan yang tidak mampu mengendalikan situasi Jakarta saat aksi unjuk rasa para sopir taksi, Selasa (22/3). Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, di beberapa tempat terlihat bentrokan massa dan kemacetan parah yang membuat ibu kota negara lumpuh total sepanjang hari ini.

"IPW menilai penanganan  aksi demo supir taksi di Jakarta tidak sesuai SOP Polri," kata Neta, Selasa (22/3).

BACA JUGA: Ini Ajakan Pimpinan MPR pada Peringatan Hari Air Sedunia

Ia lantas membandingkan kondisi Polri saat menghadapo demo sopir taksi dengan aksi unjuk rasa mahasiswa. Saat menghadapi demo mahasiswa, Polri biasanya turun dengan peralatan lengkap. Mulai dari pasukan antihuru-hara, gas air mata, hingga water cannon. Sehingga polisi gampang menghalau ketika massa demonstran mahasiswa mulai bertindak anarkistis.

Sebaliknya dalam aksi demo sopir taksi hari ini, kata Neta, polisi sama sekali tidak terlihat menurunkan pasukan antihuru-hara, pasukan gas air mata maupun water cannon. Padahal, aksi demo sopir taksi hari ini diwarnai berbagai bentrokan dan aksi anarkistis, bahkan  pemblokiran jalan serta sweeping.

BACA JUGA: Yang Minat Daftar Sekolah Kedinasan, Ada Pesan dari KemenPAN-RB

Karenanya Neta mengingatkan Polri untuk patuh pada standar prosedur operasi penanganan demo. "IPW berharap cara-cara mengatasi aksi demo seperti Selasa siang ini perlu dievaluasi," katanya.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Indonesia Berduka, Bendera Setengah Tiang Mengiringi Pemakaman 13 Prajurit TNI

BACA ARTIKEL LAINNYA... Firasat Ipar Sebelum Sertu Bagus Berpulang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler