jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Anthon Sihombing mengatakan, publik tidak perlu sewot dengan wacana jendela ruangan anggota parlemen menggunakan kaca antipeluru.
Politikus Partai Golkar itu mengingatkan bahwa anggota DPR juga pejabat negara yang harus mendapatkan perlindungan.
BACA JUGA: Kok Sewot DPR Mau Pakai Kaca Antipeluru?
"Jadi kalau ada wacana pakai antipeluru ya biasa-biasa saja. Gedung-gedung departemen (kementerian, red), itu banyak yang pakai antipeluru. Kok (giliran di DPR) langsung semua sewot," ungkap Anthon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10).
Anthon menambahkan, pemakaian antipeluru di sejumlah departemen itu bukan hal baru. Bahkan, dia menyebut sejak 12 tahun lalu sudah ada.
BACA JUGA: Gelar Olah TKP Ulang, Polisi Temukan 6 Lubang di Gedung DPR
Bahkan, ujar dia, mungkin saja presiden juga tidak tahu kalau departemen-departemen sudah ada yang menggunakan antipeluru.
Namun, kata dia, ketika DPR juga mewacanakan menggunakan antipeluru banyak yang sensi. "Seolah-olah buang duit. Itu tidak mahal," tegasnya.
BACA JUGA: Dor! Ruangan Kerja Legislator PDIP Juga Kena Pelor
Dia mengatakan, kejadian peluru nyasar di ruangan anggota DPR ini bukanlah baru pertama kali. Sebelumnya sudah pernah kejadian.
Bahkan, sejak Senin (15/10) hingga Rabu (18/10) sudah enam ruangan yang tertembus perlu. Terbaru ruangan anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon di lantai 6.
Menurut Anthon, kemarin pihaknya sudah rapat dengan kepolisian dan seluruh kesekretariatan jenderal yang ada di parlemen. Kemudian, sekitar pukul 10.00 tadi pagi, kembali menggelar rapat dengan mengundang pihak yang sama.
"Jadi barusan saya rapat dengan kepolisian untuk tindak lanjut MoU DPR dengan kepolisian agar secepatnya dirampungkan," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Segera Relokasi Lapangan Tembak Perbakin Senayan
Redaktur & Reporter : Boy