jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR yang membidangi agama Sodik Mudjahid mengatakan, Polri harus lebih sungguh-sungguh mencegah gerakan teroris yang sudah mengancam aparat.
Hal ini disampaikan Sodik menanggapi penyerangan dua anggota Brimob oleh terduga teroris di Masjid Falatehan, depan Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan gerakan teroris semacam ini juga akan mengancam rakyat.
BACA JUGA: Densus Periksa Kakak dan Ipar Pelaku Penusuk Brimob
Karenanya, Sodik meminta Polri sungguh-sungguh menyelidiki dan mengumumkan lebih detail kepada publik latar belakang kelompok ini sesungguhnya.
“Kalau teroris ini benar-benar dari jaringan Islam, masa dia tega merusak nama baik masjid sebagai tempat utama ibadah umat Islam dengan melakukan serangan di dalam masjid bahkan ketika sedang salat,” kata Sodik, Sabtu (1/7).
Politikus Partai Gerindra ini meminta polisi mengusut sampai tuntas jaringan pelaku.
BACA JUGA: Kasus Ini Harus jadi Perhatian Saat Peringatan Hari Bhayangkara 2017
Sodik khawatir, ini merupakan kelompok ekstrem yang akan adu domba umat Islam dan bangsa Indonesia dan dengan negara serta aparat keamanan.
“Kelompok yang merasakan dan protes atas ketidakadilan polisi akhir-akhir ini, sepanjang yang saya tahu sampai hari ini bukan tipe kelompok ini,” kata politikus senior asal Jawa Barat ini.
BACA JUGA: Densus Periksa Kakak dan Ipar Pelaku Peneror Brimob di Falatehan
Lebih lanjut, Sodik juga mengimbau kepada tokoh dan pemimpin masyarakat untuk memberikan edukasi serta mewaspadai kelompok ini.
“Siapa pun mereka, apa pun motivasinya, dan siapa pun penggeraknya,” ujarnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sinyal ISIS Semakin Dekat
Redaktur & Reporter : Boy