jpnn.com, JAKARTA - Limbah.id bersama Envirotama Perkasa dan Asosiasi Chief Engineer (ACE) DKI Jakarta, mendukung upaya pengelolaan limbah berbahaya dan beracun (B3) yang lebih berkelanjutan.
Salah satunya dengan menggelar acara bertajuk “Sustainability dan Pengelolaan Limbah B3: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan” di Aston Kemayoran Hotel, Jakarta, Sabtu (9/11).
BACA JUGA: Gelar Bimtek Tanggap Darurat Limbah B3, KLHK Berharap Masyarakat Peduli Lingkungan
Pendiri Limbah.id Joseph Heru Sanjaya mengatakan, acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus mendorong kolaborasi strategis dalam penanganan limbah B3 yang aman dan efisien.
"Ini langkah nyata bagi industri agar semakin sadar akan praktik pengelolaan limbah B3 yang benar dan berdampak positif bagi lingkungan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (11/11).
BACA JUGA: Gunakan Roll Off Box, KAI Logistik Jalankan Angkutan Limbah B3
Martha Solinda Sinaga, Pedal Ahli Muda dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, mengapresiasi acara ini karena memfasilitasi pemahaman dan penerapan pengelolaan limbah B3.
Dia berharap acara ini mampu membentuk pola pikir yang lebih proaktif dalam pengelolaan limbah.
BACA JUGA: KLHK Membahas Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca Lewat Pemanfaatan Limbah B3
"Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat pemahaman dan penerapan praktik pengelolaan limbah B3 yang baik dan benar di berbagai sektor industri," jelas Martha.
Dari sisi operasional, Tefa Mahendra, General Manager Envirotama Perkasa, menyatakan pentingnya tanggung jawab dalam pengangkutan limbah B3.
Sebagai perusahaan pengangkut limbah B3, Envirotama Perkasa berkomitmen mendukung pengelolaan limbah yang aman.
"Kerja sama antara industri dan penyedia jasa sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” kata Tefa.
Novrizal Salahuddin, perwakilan dari Asosiasi Chief Engineer DKI Jakarta, juga menekankan peran para insinyur dalam mengelola limbah di lingkungan industri dan gedung perkantoran.
Menurutnya, antusiasme peserta acara menunjukkan bahwa industri semakin terbuka terhadap teknologi baru yang berpotensi meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah B3.
"Kami senang melihat minat besar dalam memahami teknologi pengelolaan limbah terkini, terutama di industri hospitality," ungkap Novrizal.
PT Tridinamika Jaya Instrument, yang berperan dalam menyediakan alat uji pengelolaan limbah, turut memberikan dukungan melalui penyediaan alat dan layanan kalibrasi. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh