Komandan Brimob tak Perlu Mundur

Jumat, 18 Mei 2018 – 21:26 WIB
Napi teroris di rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, menyerah. Foto: DOK POLRI

jpnn.com, JAKARTA - Ekonom Rizal Ramli mendesak Kakor Brimob Polri Irjen Rudy Sufahriadi mundur dari jabatan pascarusuh di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat beberapa waktu lalu. 

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyatakan Rudi tidak perlu mundur. 

BACA JUGA: Keluarga Akhirnya Bersedia  Bawa Jenazah Teroris   

Menurut Sahroni, kerusuhan nadapidana teroris (napiter) di Rutan Brimob tidak lantas menjadi tanggung jawab Rudi karena perkara terorisme tidak hanya melibatkan Polri semata.

Dia menyatakan persoalan terorisme harus dihadapi bersama bukan hanya tanggung jawab Rudi. 

BACA JUGA: Densus 88 Terus Buru Enam Terduga Teroris di Sumsel

“Pak Rizal Ramli jangan melihat persoalan kerusuhan di Rutan Brimob hanya dari sepotong sudut pandang saja. Seharusnya melihat apa yang terjadi di dalamnya dan apa yang ada di sana secara utuh,” kata Sahroni, Jumat (18/5). 

Sahroni mengingatkan pascakerusuhan di Rutan Brimob, Ketua DPR Bambang Soesatyo telah mengingatkan untuk melakukan evaluasi. 

BACA JUGA: Aksi Teror Marak, Mantan Komandan BAIS Bilang Begini

Salah satu yang ditekankan  adalah pengamanan ekstra untuk napiter. Pemerintah dan DPR juga telah sepakat mengebut rampungnya revisi Undang-undang Antiterorisme untuk menangkal dan memberantas pergerakan teroris di Indonesia. 

“Saya tegaskan kembali bahwa persoalan terorisme bukan hanya melibatkan Polri, tapi semua unsur baik TNI hingga elemen pemerintah dan masyarakat,” ujar politikus Partai Nasdem itu.

Sahroni menekankan pemberantasan terorisme di Indonesia justru dinilai bagus oleh dunia internasional.

“Jangan lantas membandingkan apa yang terjadi di Indonesia dengan luar negeri. Penting diingat Indonesia termasuk diakui dalam pemberantasan terorisme,” tukas Sahroni. 

Sebelumnya mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli mengkritik sikap Rudy Sufahriadi yang tak mengundurkan diri pascakerusuhan di Mako Brimob. Rizal menilai Rudi harus mengundurkan diri sebagai rasa tanggung jawab. 

"Aneh ya kejadian sebesar itu di Mako Brimob, Kepala Brimobbya tidak mengundurkan diri," kata Rizal, di sela-sela kegiatan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (18/5). 

Rizal membandingkan sikap Rudi  yang seharusnya mengikuti langkah pejabat di luar negeri yang menggundurkan diri saat terjadi persoalan. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Napiter Harus Diisolasi dan Penjagaannya Diperketat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler