Komarudin Minta TNI-Polri Tegas soal Kiriman Peluru ke Papua

Kamis, 04 Januari 2018 – 00:01 WIB
Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Komarudin Watubun (kiri) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan). Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI Komarudin Watubun menyoroti terungkapnya pengiriman peluru tajam ke Papua melalui jalur udara beberapa waktu lalu.

Saat itu, peluru tajam tersebut dimasukkan ke dalam tujuh koli paket pengiriman.  

BACA JUGA: Ridwan Kamil: Saya Ini Pengantin yang Siap dengan Siapa pun

Berdasar informasi yang beredar, paket peluru tajam itu milik warga sipil di Makassar yang dikirim ke Jayapura.

Peluru itu kabarnya akan digunakan untuk mengganggu keamanan dan ketertiban menjelang pergantian tahun dan merusak ketenangan menjelang Pilkada 2018.

BACA JUGA: Jenderal Tito Akui Pelayanan Polri Masih Ada Rapor Merah

Komarudin berharap Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengambil tindakan tegas terhadap masalah itu.

“Pengiriman barang dan alamat tersebut jelas. TNI dan Polri segera mengambil tindakan hukum yang cepat dan tegas. Selama ini, tidak ada yang bertanggung jawab. Jangan sampai rakyat menjadi korban sementara ada pihak-pihak lain yang menikmati bahkan bergembira dengan naik pangkat dan seterusnya,” ujar Komarudin, Rabu (3/1).

BACA JUGA: 5 Keuntungan Jika Jokowi Pilih Cak Imin Jadi Pendamping

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, keseriusan dan keinginan Presiden Joko Widodo membangun Papua harus didukung penuh oleh semua pihak.

Anggota DPR dari daerah pemilihan Papua itu berharap tidak ada pihak yang menodai keinginan Jokowi membangun Papua.

Dia menyayangkan jika ada gerakan-gerakan yang menghambat komitmen keseriusan Jokowi membangun Papua.

Menurut Komarudin, gerakan-gerakan negatif itu bisa menodai hati masyarakat Papua.

“Letupan-letupan kekacauan masih tetap ada dan masih tidak diantispasi oleh pimpinan TNI dan Polri. Jika ini masih terjadi, maka akan mengakibatkan keinginan Presiden Jokowi tidak dihargai oleh rakyat Papua. Jangan sampai ibarat panas setahun dihapus dengan hujan sehari,” ujar Komarudin.

Pria yang akrab disapa Bung Komar itu juga mengenang kampaye legislatifnya bersama Jokowi di Kota Jayapura.

Ketika itu, dirinya berpesan kepada semua pihak untuk membangun Papua dengan hati nurani.

“Saat itu, saya sampaikan bangun Papua dengan hati nurani. Jangan dengan janji-janji seperti pemimpin sebelumnya. Jokowi menjawab harta dan kekayaan di Papua akan menjadi milik rakyat Papua,” tegas Komarudin. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Ingin Lihat Prabowo Dampingi Jokowi di Pilpres 2019


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler