jpnn.com, TIMIKA - Jajaran Polda Papua masih menyelidiki pelaku penembakan terhadap seorang warga sipil bernama Ramli di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin (8/2).
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan pelaku penembakan tersebut diduga kuat dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), namun masih terus diselidiki.
BACA JUGA: Info Terbaru dari AKBP Wayan soal Penembakan di Intan Jaya
"Di Intan Jaya ada beberapa kelompok KKB. Kita dalami dulu pelakunya ini dari kelompok yang mana. Semoga kami bisa secepatnya mengungkap siapa dalang di balik rentetan peristiwa kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini di Intan Jaya," kata Kombes Kamal di Timika, Selasa (9/2).
Dia menjelaskan, pelaku yang menembak Ramli sebetulnya cukup dikenal oleh korban bersama saksi lainnya.
BACA JUGA: Izin Pak Tito, Polda Aceh Mau Periksa 16 Anggota DPRA Terkait Dugaan Korupsi
"Pelaku ini sebetulnya diketahui oleh korban bersama saksi lainnya. Wajahnya tidak asing, cuma korban tidak mengenal namanya. Makanya korban tidak menyangka pelaku ini bisa melakukan kekerasan seperti itu," ungkap Kombes Kamal.
Diketahui, Ramli yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang barang kelontong ditembak dengan senjata api laras pendek oleh seseorang pada Senin (8/2) petang.
BACA JUGA: HP Janji Meluluskan Anak Deswita Masuk Polisi, Pelicinnya Rp 100 Juta, Oh Ternyata
Saat itu, pelaku mendatangi kios milik Ramli dengan modus untuk membeli minyak tanah. Lantaran pelaku tidak membawa jeriken, korban menyuruh istrinya untuk mengambilnya.
Namun, saat istri Ramli hendak mengambil jeriken, tiba-tiba pelaku mengeluarkan senjata api dan menembaki Ramli.
Korban tertembak pada bagian wajah, tepat di bawah hidung, pada pipi sebelah kiri tembus hingga ke bagian belakang.
Pada Selasa pagi sekitar pukul 08.30 WIT korban dievakuasi ke Timika dari Sugapa dengan pesawat Smart Air Aviation PK – SNK untuk menjalani perawatan di RSUD MImika.
"Kondisi korban sejak kemarin saat dievakuasi dari lokasi kejadian ke klinik di Sugapa, dan kemudian tadi pagi dievakuasi dari Sugapa ke Timika dalam keadaan sadar," jelas Kamal.
Polda Papua menyayangkan kembali terjadinya tindak kekerasan terhadap warga sipil di Kabupaten Intan Jaya.
Terlebih aksi itu terjadi di saat pemerintah daerah terus berupaya membangun daerahnya, tetapi di sisi lain KKB selalu melakukan kekerasan baik terhadap TNI-Polri maupun terhadap warga sipil.
"Berkali-kali kami sudah mengimbau jangan ganggu saudara-saudara kita karena kehadiran mereka selain mencari nafkah, tetapi ikut juga membangun daerah," ucap Kombes Kamal.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam