jpnn.com, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pihaknya sudah memetakan kaum elite dan jetset atau orang-orang kaya, yang menggunakan narkoba.
Kelompok tersebut membeli sabu-sabu dari pengedar narkoba jaringan internasional Timur Tengah, yang sebagian anggota sindikatnya sudah ditangkap pada Mei-Juni 2021 dengan barang bukti seberat 1,129 ton sabu-sabu.
BACA JUGA: Didampingi Suami, Nia Ramadhani Menangis Minta Maaf
Hengki menyebutkan, pengungkapan sindikat narkoba jaringan internasional itu merupakan langkah preemptive strike untuk memberantas peredaran narkoba dari hulunya.
"Tinggal tunggu saja, kalau masih ada yang menggunakan, tunggu waktu, akan kami tangkap," kata Hengki di sela konpers kasus penyalahgunaan narkoba dengan tersangka Nia Ramadhani, Ardi Bakrie, dan ZN, di Mapolres Jakarta Pusat, Sabtu (10/7)
BACA JUGA: Aiptu Suhardi Dihajar dan Diteriaki Kata-Kata Kasar, Kombes Azis Geram
Dia juga menjelaskan, pihaknya sudah menangkap bandar narkoba yang biasanya menjual barang haram tersebut ke kalangan elite.
"Jadi bukan hanya tersangka tiga tadi, tetapi sesuai strategi, kami sudah menangkap bandar khusus kalangan jetset ini," jelas Hengki.
BACA JUGA: Inilah Alasan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Mengonsumsi Sabu-Sabu, Alamak!
Hengki menyebutkan pihaknya akan terus melakukan langkah preemptive strike di masa pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan pengguna narkoba bisa berujung pada tindak kejahatan yang bisa menimbulkan korban jiwa.
"Bisa dilihat kemarin tawuran dan begal korban ada yang meninggal. Ketika dites urine ternyata positif menggunakan narkoba," jelas Kombes Hengki Haryadi. (mcr8/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra