jpnn.com, BEKASI - Komplotan pencuri spesialis rumah kosong di Bekasi yang ditangkap polisi dalam aksinya selalu menggunakan senjata api.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengatakan senjata api digunakan para pelaku untuk menakuti korban atau warga apabila aksi pencurian tepergok.
BACA JUGA: Komplotan Pencuri Spesialis Rumah Kosong di Bekasi Ditangkap, Barang Buktinya Bukan Kaleng-Kaleng
"Pistol untuk tersangka yang menjaga di depan rumah korban," kata Hengki di Mapolres Metro Bekasi Kota, Rabu (19/1).
Kendati demikian, Hengki menambahkan senjata api itu belum pernah digunakan para pelaku untuk melukai korban.
BACA JUGA: Pakar Sosiologi Unair Komentari Penangkapan Penendang Sesajen di Gunung Semeru, Begini Katanya
"Informasinya mereka peroleh senjata api dari daerah Sumatra," ujar Hengki.
Sebelumnya, polisi menangkap komplotan pencuri spesialis rumah kosong yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi.
BACA JUGA: Video Sopir Ambulans Berdurasi 22 Detik Viral, Polisi Turun Tangan
Hengki mengatakan polisi menangkap enam dari delapan pelaku. Dua pelaku lainnya berperan sebagai penadah masih diburu polisi.
Keenam pelaku yang ditangkap berinisial S, 52, M, 23, R, 30, NH, 46, R, 46, dan E, 35.
Para pelaku merupakan pencuri yang sudah beraksi di sembilan lokasi. Delapan lokasi terjadi pada 2021. Para pelaku terakhir beraksi pada Kamis, 13 Januari 2022.
"Ada yang mengawasi, ada yang spesialis mencuri barang-barang yang ada di dalam rumah, ada yang sebagai otak pencurian," ujar Hengki.
BACA JUGA: Video Sopir Ambulans Berdurasi 22 Detik Viral, Polisi Turun Tangan
Barang bukti hasil curian yang diamankan polisi di antaranya lima unit motor, satu unit mobil, dua unit laptop, enam dompet, dan satu pucuk senjata api rakitan. (cr1/jpnn)
Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi