Kombes Pol Mohammad Iqbal, Seduluran Saklawase

Selasa, 05 Desember 2017 – 07:47 WIB
Kombes Pol M Iqbal dibopong personel TNI AD dan disaksikan oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M Zulkifli saat upacara pelepasan. Foto: SURYANTO/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com - Kombes Pol Mohammad Iqbal langsung turun ke jalan dan menyapa masyarakat, saat hari pertama menjadi nahkoda baru di Polrestabes Surabaya.

Saat itu, banyak yang mengira jika itu hanya awal saja. Namun Iqbal membuktikan secara konsisten melakukan cara simpatik itu hingga akhir tugasnya.

BACA JUGA: Kombes Mohammad Iqbal: Jangan Berpikir untuk Melawan Kami

Selama setahun manjabat, sudah banyak program moncer yang dicetuskan oleh perwira yang memperoleh promosi jenderal tersebut. Mulai dari tim anti bandit, modernisasi polisi, hingga upacara purnawirawan.

Kapolres dengan segudang inovasi memang layak disematkan pada sosok M Iqbal. Semua program yang ia cetuskan terbukti mampu menjawab kebutuhan masyarakat. Hingga masyarakat merasa aman dan nyaman.

BACA JUGA: Wah, Pak Kapolres Sampai Gendong Penyandang Disabilitas Ini

Misalnya, saat kota Surabaya “dijajah” oleh pelaku kejahatan jalanan, Iqbal dengan cepat membentuk tim antibandit.

Tak menunggu waktu lama, setelah sebulan bekerja tim antibandit berhasil menurunkan kejahatan jalanan secara drastis. Setelah itu, kasus-kasus kejahatan jalanan semakin berkurang setiap harinya.

BACA JUGA: Cerita Tentang Kombes Iqbal, Gedung Tua dan Mesin Tik Jadul

Hingga saat ini, program Iqbal yang satu ini masih tetap moncer. Tim antibandit menjadi garda terdepan dalam melawan kejahatan.

Kombes Pol M Iqbal yang kini mengemban amanah menjadi Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri ini juga dikenal sebagai pemimpin yang visioner.

Bermodalkan keteladanan yang konsisten, ia mencoba memodernisasi polisi. Iqbal memaksimalkan kemajuan teknologi canggih untuk memudahkan kinerja polisi.

Mulai dari memasang puluhan monitor yang terhubung dengan CCTV kota Surabaya di ruang kerjanya, hingga membangunkan command center yang sudah memiliki standar internasional.

“Kami lakukan semuanya dengan orientasi pelayanan masyarakat. Semoga ini akan tetap berlanjut. Terima kasih warga Kota Surabaya,” kata Kombes Pol M Iqbal saat ditemui beberapa hari sebelum berpindah tugas sebagai Karo Penmas Mabes Polri.

Selama menjabat, dirinya juga membuat program sholat subuh keliling, safari Jumat hingga cangkrukan bersama masyarakat dan TNI.

Perwira yang sudah menjadi kapolres sebanyak tiga kali ini juga dikenal sebagai sosok yang ramah. Sikap Iqbal ini kemudian dimanfaatkan untuk merangkul semua kalangan.

Tak heran jika hubungan dengan Pemkot Surabaya sangat hangat. Baik ditingkat Walikota, Camat hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pun tak lepas dari rangkulan Iqbal.

Perwira menengah dengan tiga melati di pundaknya ini dalam bekerja juga memegang prinsip konco saklawase.

Hal itu selalu disampaikan Iqbal pada setiap momen interaksi dengan siapapun. Mulai mahasiswa, tokoh agama, masyarakat umum, buruh bahkan suporter sepak bola.

Semuanya dirangkul untuk ikut membangun kenyaman dan keamanan serta meminimalisir adanya gesekan atau gejolak yang justru merugikan masyrakat.

Sudah beberapa kali Iqbal sukses memediasi buruh, sopir angkot dan elemen masyarakat yang hendak melakukan demo besar-besar.

Berkat kepiawaian Iqbal, sejumlah demo skala besar yang berpotensi melumpuhkan lalu lintas kota Surabaya berjalan kondusif.

Kemudian ricuh antar bonek dan juga PSHT yang sempat mencekam. Iqbal mampu menjadi penengah bagi keduanya hingga kericuhan tak lagi berlanjut.

Hal itu adalah buah dari keaktifan Iqbal mencari teman di Surabaya. Tak heran jika langkah humanisme yang dilakukan Kombes Pol M Iqbal ini mendapat apresiasi yang tinggi dari Universitas Airlangga.

M Iqbal, pada Jumat (10/11) mendapat penghargaan atas kerja keras dan terus membangun sinerginitas dengan semua elemen masyarakat, demi Surabaya yang kondusif dan sejuk.

M Iqbal menerima tanda penghargaan dari Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Muhammad Nasih yang mewakili Unair.

Penghargaan ini diberikan atas komunikasi kerjasama yang terjalin dengan baik antara kepolisian dan pihak universitas yang dilakukan Iqbal.

Sosok Iqbal selama ini juga dikenal sangat dekat dan akrab dengan TNI. Kemitraan dengan TNI ini ibarat saudara kandung yang saling mendukung dalam menciptakan keamanan dan ketentraman di Kota Surabaya.

Bahkan personel TNI AD jajaran Makorem 084/Bhaskara Jay menggelar acara pelepasan untuk Kombes Pol M Iqbal dengan penuh rasa kebersamaan dan kekeluargaan yang dilaksanakan di Lapangan Makorem 084/BJ, Kamis (30/11).

Prosesi diawali pemotongan tumpeng dan kue dan secara simbolis pengalungan bunga yang dilakukan oleh Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, dan dilanjutkan dengan mengarak M. Iqbal, berkeliling dengan menggunakan kendaraan Anoa, sampai didepan Mapolda Jatim.

Tak hanya itu, Iqbal juga menghargai pengabdian para purnawirawan dengan menggelar upacara dengan mengarak mereka mengendarai becak hias keliling jalan Pahlawan.

Kemudian di internal sendiri, Iqbal juga terus berbenah. Ia tak pernah bosan mengingatkan kepada anggotanya untuk meningkatkan etos kerja, khususnya dalam melayani masyarakat.

Tugas polisi adalah mengayomi dan melindungi masyarakat, bukan justru menyakiti masyarakat. Gunakan prosedur penindakan yang benar.

Perlahan tapi pasti wajah dan citra kepolisian yang awalnya ditakuti kini mulai dikagumi masyarakat.

Sosok Iqbal yang konsisten memberikan contoh bagaimana menjadi polisi yang ideal.Yakni lebih mengedepankan pendekatan daripada penindakan.

Menurut Iqbal, kekuatan polisi bukanlah borgol, pentungan, atau jenis senjata lainnya.

Tetapi kekuatan polisi sesungguhnya adalah masyarakat itu sendiri. Sehingga sejak menjabat sebagai Kapolrestabes Surabaya, ia selalu membuat program-program yang output-nya adalah kenyamanan dan kemanan bagi masyarakat.

“Hal itu terus saya lakukan, dan kuantitasnya terus kami tambah,” tegasnya.

Menurutnya, serangkain program yang ia jalankan merupakan sebuah strategi untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyrakat.

Sehingga harapannya masyarakat makin cinta dengan polisi, dan rasa percaya masyarakat juga bertambah.

“Dengan hubungan baik tersebut, maka gejolak yang ada di masyarakat bisa diminimalisir. Terbukti semuanya gejala-gejala bisa kami tangani dengan langkah yang tepat,” tandas perwira yang juga mantan Kabid Humas Polda Metro jaya ini.

Dengan kerja kerasnya tersebut, tak heran jika Iqbal mendapatkan sejumlah penghargaan. Diantaranya penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolres terbaik yang melaksanakan program promoter.

Juga penghargaan dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini atas perannya menjaga keamanan kota Surabaya. Selamat bertugas dan menempati jabatan yang baru. Salam konco saklawase. (yua/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolres Satu Ini Perhatian Banget dengan Anak Buah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler