Kombes Raden Sebut Perilaku Menyimpang Siskaeee Akibat Trauma Masa Lalu

Rabu, 08 Desember 2021 – 05:33 WIB
Wakapolda DIY Kombes Raden Slamet Santoso saat memberikan keterangan terkait kasus yang menjerat Siskaeee alias FCN sebagai tersangka, Selasa (7/12). Foto: Humas Polda DIY

jpnn.com, YOGYAKARTA - Polda DIY akan menerapkan pendekatan psikologi untuk memulihkan kondisi Siskaeee alias FCN, wanita yang memerankan dan merekam video tidak senonoh di New Yogyakarta International Airport (NYIA) Kulon Progo, Yogyakarta.

Pihak kepolisian mengungkapkan Siskaeee mengalami trauma masa lalu sehingga melakukan perilaku menyimpang.

BACA JUGA: 4 Fakta Terbaru Soal Kasus Siskaeee, Nomor 3 Sangat Mengejutkan

Namun, pihak kepolisian enggan menjelaskan detail trauma yang dialami wanita tersebut.

"Dalam kasus ini kami akan kedepankan kegiatan trauma healing terhadap pelaku," ungkap Wakapolda Kombes Raden Slamet Santoso, Selasa (7/12).

BACA JUGA: Gegara Video Pamer Dada dan Kemaluan, Siskaeee Terancam 12 Tahun Penjara

Kombes Raden menjelaskan program tersebut akan dilakukan oleh Biro SDM Polda DIY yang memiliki bagian psikologi.

"Harapannya supaya pelaku tidak mengulangi lagi dan mendapatkan kesadaran yang lebih baik lagi," imbuhnya.

BACA JUGA: Kombes Yuliyanto Pastikan Siskaeee Ditangkap oleh Polwan, Begini Kronologisnya

Selain program pemulihan, Polda DIY juga akan melakukan tindak lanjut lainnya dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk melakukan pemblokiran terhadap media atau situs yang masih memposting konten-konten terkait Siskaeee.

"Kalau supply-nya sudah diamankan harapannya demand-nya sudah tidak ada lagi," beber Kombes Raden. (mcr25/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : M. Syukron Fitriansyah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler