jpnn.com, PADANG - Kapolda Sumatera Barat Irjen Toni Hermanto meminta masyarakat mewaspadai penembak di atas kuda atau calo yang berjanji bisa meloloskan masuk menjadi anggota Polri.
Pesan Kapolda ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Satake Bayu di Padang, Rabu (7/4).
BACA JUGA: Tes Penerimaan Anggota Polri Gunakan Sistem CAT, Transparan
"Bapak Kapolda Sumbar berpesan untuk waspada penembak di atas kuda atau calo, jangan percaya dengan yang begituan. Masuk Polri tidak bayar alias gratis," kata Satake.
Dia mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai oknum yang tidak bertanggung jawab yang mengaku bisa meloloskan masuk menjadi anggota Polri.
BACA JUGA: Jenderal Andika Pastikan Penerimaan Prajurit TNI AD Tak Dipungut Biaya
Menurut Satake, penerimaan Polri 2021 tidak dipungut bayaran atau gratis.
Dia menegaskan proses penerimaan anggota Polri juga berlangsung transparan.
BACA JUGA: Kapolri Memberi Kesempatan Anak Cosmas Balelembang menjadi Anggota Polri
"Bagi putra dan putri di Sumbar yang ingin menggapai cita-citanya menjadi polisi, segera daftarkan diri,” ungkap Satake.
Mantan Direktura PAM Obvit Polda Gorontalo itu mengatakan penerimaan Polri saat ini tengah berlangsung.
Menurut dia, awalnya penerimaan dibuka secara daring dari 19 Maret hingga 1 April 2021. Namun, diperpanjang hingga 15 April 2021
Dia mengatakan penerimaan Polri yang dibuka kali ini adalah untuk Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama.
Satake menegaskan dalam penerimaan Polri tidak dipungut biaya apa pun.
Peserta yang akan masuk polisi agar mempersiapkan diri dengan berlatih dan mengasah kemampuan.
Menurut Satake, pada penerimaan ini Polda Sumbar akan transparan dan melibatkan pihak eksternal dalam sejumlah tes sehingga mendapatkan anggota yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
"Harus dipersiapkan belajar dan berlatih semaksimal mungkin. Berdoa dan minta restu kepada orang tua, mudah-mudahan lulus terpilih," kata Satake. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy