Kombes Sigit Minta Preman yang Mengamuk dan Menganiaya Pedagang di Tangerang Menyerahkan Diri

Senin, 25 September 2023 – 07:33 WIB
Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Sigit Dany Setiyono, ANTARA/Azmi Samsul Maarif

jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - Kapolresta Tangerang Kombes Sigit Dany Setiyono telah memerintahkan jajarannya menyelidiki peristiwa penyerangan, penganiayaan hingga perusakan kios pedagang di Pasar Kutabumi yang dilakukan ratusan massa diduga preman.

"Kami akan melakukan penyelidikan dan investasi lebih dalam terkait peristiwa ini. Sekaligus mencari pihak pihak yang bertanggung jawab terhadap tindak pidana dan motifnya," kata Kombes Sigit di Tangerang, Minggu malam (24/9).

BACA JUGA: Ratusan Preman Mengamuk di Tangerang, Menjarah dan Menganiaya Pedagang, Lihat

Belasan kios milik pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten dirusak oleh sekelompok massa diduga preman pada Minggu (24/9/2023) siang. ANTARA/Azmi

Perwira menengah Polri itu memastikan situasi dan kondisi di tempat kejadian perkara (TKP) perusakan Pasar Kutabumi mulai kondusif setelah dirinya mengerahkan sejumlah personel untuk pengamanan.

BACA JUGA: Pengawal Kapolda Kaltara Tewas di Rumah Dinas, Kapolri Sudah Beri Perintah

Dia pun menyerukan kepada para pelaku yang terlibat dalam insiden perusakan dan penganiayaan tersebut segera menyerahkan diri sebelum polisi melakukan tindakan secara tegas.

"Kami mengimbau kepada pihak yang terlibat untuk secara sukarela untuk menyerahkan diri kepada polisi, dan kami akan menegakkan hukum secara profesional," ucapnya.

BACA JUGA: Gunhar Puji Ketegasan Kapolda Sumsel Menindak Pelaku Penyelundupan BBM

Kombes Sigit mengakui insiden perusakan dan penganiayaan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal (OTK) terhadap pedagang pasar tersebut tidak terduga.

Sebab, saat peristiwa tersebut berbarengan dengan penyelenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak 2023 di Kabupaten Tangerang, sehingga petugas keamanan setempat pun tengah fokus mengamankan kegiatan itu.

"Peristiwa yang ini di luar dugaan kami, karena hari ini seluruh pihak kepolisian dan Satpol PP dan seluruh (jajaran) pemerintah Kabupaten Tangerang sedang fokus di Pilkades di 16 desa, sehingga pada saat terjadinya peristiwa tersebut pihak kepolisian perlu waktu untuk hadir di TKP," tuturnya.

Sebelumnya, belasan kios milik pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten dirusak paksa oleh sekelompok massa diduga preman pada Minggu (24/9).

Perusakan kios pasar itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB yang dilakukan ratusan orang tak dikenal dengan memakai sejumlah barang seperti batu hingga balok.

Dari informasi yang dihimpun ANTARA, ratusan massa preman itu tidak hanya melakukan perusakan terhadap kios pasar, tetapi juga melakukan penganiayaan dan menjarah sejumlah barang milik pedagang.

Para preman itu bahkan disebut melakukan penculikan dan penyekapan terhadap tiga orang pedagang Pasar Kutabumi tersebut.

"Tiba-tiba ratusan preman langsung menggeruduk, mereka membawa kayu, palu godam dan besi. Saya langsung dipukul bagian kepala, punggung dan lengan hingga luka-luka," ucap Prihadi (50) salah satu pedagang Pasar Kutabumi.

Menurut Prihadi, kelompok preman itu merusak puluhan kios, serta menjarah dagangan dan uang para pedagang.

Dia juga mengaku, ada beberapa rekannya yang diculik dan disekap oleh kelompok preman tersebut. Bahkan, lanjutnya, dari para pedagang ada yang mengalami luka-luka.

"Saya tidak tahu nasib rekan saya yang diculik. Tetapi lihat saja kondisi Pasar Kutabumi dirusak oleh mereka," tuturnya.

Sementara itu, Kapolsek Pasar Kemis AKP Irvan Abdul Ghafar mengatakan massa yang diduga preman ini hanya mengajak pedagang agar mau pasar itu direvitalisasi.

Namun, tidak terduga terjadi perusakan sehingga pihaknya langsung mendatangi lokasi.

Dia menyebut situasi terkini di Pasar Kutabumi sudah kembali kondusif.

Pihaknya juga kini tengah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.

"Kemudian kami meluncur dari beberapa titik yang sedang melaksanakan kegiatan pemilihan kepala desa. Sekitar 15 personel kami terjunkan," kata dia.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler