Kombes Susatyo Ungkap Penyebab Kematian Mayat Gadis Dalam Plastik di Bogor, Bengis

Jumat, 26 Februari 2021 – 19:29 WIB
Petugas saat melakukan olah TKP penemuan mayat dalam karung di Cilebut, Bogor, Kamis (25/2). Foto: ANDIKA/RADAR BOGOR

jpnn.com, BOGOR - Polisi masih memburu pembunuh Desika Putri (18), siswi kelas 3 SMAN Cibungbulang yang ditemukan tak bernyawa dalam plastik di Cilebut, Kota Bogor pada Kamis (25/2) pagi.

Kapolresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, sampai saat ini penyidik sudah meminta keterangan lima orang saksi.

BACA JUGA: Desika Putri Dibunuh, Jasadnya Dibungkus Plastik

“Sejauh ini kami baru memeriksa ada kurang lebih lima saksi ya. Nah sekarang baru akan dilakukan pemeriksaan, kami masih kerja di lapangan,” katanya seperti dilansir radarbogor.id, Jumat (26/2).

Sementara itu dari hasil autopsi, penyebab kematian Siswi SMAN Cibungbulang itu, Susatyo mengatakan, terdapat memar pada leher korban.

BACA JUGA: Innalillahi, AKBP Teguh Purwanto Meninggal Dunia

“Ya, adanya tekanan benda tumpul pada lehernya. Jadi itu penyebabnya,” katanya.

Ia menjelaskan, saat ini tim Satreskirm Polresta Bogor Kota masih terus bekerja memburu pelaku.

BACA JUGA: Terekam CCTV, Tidak Sampai 10 Menit, Seorang Wanita

“Masih lidik. Tim sedang bekerja,” katanya.

Diketahui, jasad korban ditemukan terbungkus plastik di Jalan Raya Cilebut Jembatan Dua, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.

Korban ditemukan oleh Dedi, sopir dari toko bangunan yang menjadi tempat kantong tersebut berada pada Kamis (25/2) pukul 07.00 WIB.

Menurut pihak keluarga, korban terakhir kali izin tidak pulang dengan alasan mengerjakan tugas sekolah.

“Infonya mau mengerjakan tugas, tapi dari kemarin enggak pulang. Tahunya kejadian kayak gini,” kata Anis, bibi korban kepada wartawan ketika ditemui di kediamannya.

Anis mengatakan, biasanya korban sering keluar karena memang sambil kerja juga di toko kecantikan.

“Kalau sikap almarhumah pendiam, terakhir ketemu hari Senin dan tidak ketemu sampai sekarang,” katanya. (all/radarbogor)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler