Kombes Yusri Ungkap Identitas 2 Pembobol Rekening Nasabah Bank

Rabu, 13 Oktober 2021 – 14:43 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menunjukkan dua foto pelaku pembobol rekening nasabah bank BTPN. Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membeberkan identitas asli dua pelaku yang melakukan ilegal akses terhadap 14 nasabah bank BTPN hingga merugi Rp2 miliar.

Ternyata, dua pelaku merupakan pekerja serabutan yang memiliki kemampuan di bidang teknologi dan informasi (IT).

BACA JUGA: Habib Aboe Beri Catatan Penting, Mulai soal Pembobolan Bank Jatim hingga Narkoba 

"Pekerjaannya ini sebenarnya pekerjaan petani, tetapi punya keahlian di bidang IT. Bahkan ada tukang bangunan," kata Kombes Yusri di Polda Metro Jaya, Rabu (13/10).

Pria kelahiran 21 Desember 1966 itu menjelaskan hasil pemeriksaan, kedua pelaku mengaku belajar secara autodidak untuk melakukan skiming.

BACA JUGA: 2 Pelajar Bobol ATM Bank Mandiri, Uang Rp 600 Juta Digondol

"Kalau pengakuan dia (pelaku) autodidak," ucap Yusri.

Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu mengatakan kedua pelaku juga hanya lulusan sekolah dasar (SD).

BACA JUGA: Tiga Pemuda Ini sudah Bobol Bank BCA Selama Lima Tahun, Baru Terbongkar Sekarang

Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkap modus operandi para pelaku yang mengakses ilegal rekening terhadap 14 nasabah bank BTPN yang merugi mencapai Rp2 miliar.

Pada kasus tersebut, polisi telah membekuk dua orang pelaku yakni O dan D. Dua lainnya, masih dalam buronan polisi.

Kombes Yusri mengatakan modus operandi yang dilakukan pelaku dengan cara melakukan panggilan melalui telepon kepada korban dan mengaku staf bank tersebut.

"Tersangka mengaku staf dari pada bank BTPN ini atau staf jenius," kata Yusri saat jumpa pers di Polda Metro Jaya, Rabu (13/10).

Korban yang terpengaruh dengan rayuan pelaku lantas mengikuti petunjuk dengan mengirimkan daftar thejenius.login.site.

Adapun, di dalam link tersebut harus mengisi data nasabah dan kode OTP (one-time password).

Melalui telepon itu, kata Yusri korban menyampaikan semua daftar loginnya, termasuk kode OTP.

"Setelah pelaku mendapatkan akun dari jenius milik nasabah. Kemudian pelaku mengambil alih semua rekening milik si nasabah tersebut," ucap Yusri.(cr3/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler