jpnn.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda Metro Jaya) mencatat kasus pencurian kendaraan bermotor (Curnamor) kejahatan paling tinggi di Jakarta selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan tiap satu pengungkapan kasus Curanmor melibatkan banyak laporan polisi.
BACA JUGA: Terlibat Kasus Pencurian Kendaraan Bermotor, Camat Resmi Jadi Tersangka
"Tiap pengungkapan pasti melibatkan beberapa puluhan laporan polisi. Satu tertangkap biasanya sampai terungkap 100 bahkan lebih Curanmor yang sudah dilakukan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (5/10).
Adapun pelaku kejahatan memanfaatkan kesibukan polisi yang membantu pemerintah menangani penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok, itu.
BACA JUGA: Info Terbaru dari Kombes Yusri Soal Dugaan Penipuan CPNS Anak Nia Daniaty
"Dari awal (masa pandemi Covid-19, red) sampai dengan sekarang memang ada peningkatan (kriminalitas)," kata Yusri.
Hanya saja, Yusri tidak menjelaskan secara detail persentase kasus kejahatan itu.
BACA JUGA: Pelaku Pencurian Sepeda Motor Mengaku Penagih Utang, Alamak
Pria kelahiran 21 Desember 1966 itu mengatakan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Fadil Imran telah membentuk tim untuk mencegah kriminalitas di Jakarta.
Perwira menengah Polri itu menyatakan bahwa tim tersebut dikendalikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
"Tim itu untuk memetakan mana-mana wilayah yang menjadi rawan kejahatan, contohnya pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan pencurian dengan pemberatan (curat)," ujar Kombes Yusri.
Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu menyebut tim tersebut bakal berpatroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan kejahatan seperti begal.
Namun, saat beroperasi polisi mengedepankan upaya preventif, guna mencegah timbulnya korban.
"Ada beberapa kemarin di Bekasi Kabupaten, Tangerang Selatan ini tim bergerak lagi. Nanti patroli yang diharapkan bagaimana kepolisian dalam hal ini dapat membuat tenang," kata Yusri Yunus. (cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Friederich
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama