jpnn.com - JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyebut motif penembakan yang terjadi di bank swasta dan toko serbaada (toserba) di kawasan rumah toko (ruko) Cengkareng, Jakarta Barat, bukan untuk merampok bank.
Saat ini, kata dia, polisi masih terus melakukan penyidikan peristiwa penembakan yang terjadi pada Kamis (18/8) dini hari tersebut.
BACA JUGA: Dor, Dor, Dor, Penembakan di Cengkareng Jakbar, Polisi Temukan Fakta Baru
"Itu masih penyidikan, tetapi motifnya dipastikan bukan untuk merampok bank," kata Kombes Zulpan saat dihubungi wartawan, Senin (22/8).
Perwira menengah Polri ini menjelaskan bahwa bank swasta yang berada di lokasi penembakan tidak mengalami kerusakan berarti atau kerugian materiel.
BACA JUGA: Soal Penembakan di Cengkareng, Kompol Ardhie: Bukan Perampokan
"Tidak ada kerusakan berarti pada bank dan tidak ada kerugian materiel, artinya tidak ada uang hilang," ungkapnya.
Dia mengatakan bahwa pelaku yang melepaskan tembakan di dalam kompleks pertokoan itu adalah orang iseng.
BACA JUGA: Ada Tiga Klaster di Kasus Penembakan Brigadir J, Ini Peran Kelompok Pertama
"Ini diperkirakan orang iseng lewat naik motor, terus dia nembak," pungkas Kombes Zulpan.
Sebelumnya, Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan pelaku menggunakan senjata jenis pistol saat melakukan penembakan pada Kamis (18/8) dini hari sekitar pukul 02.45 WIB.
"Berdasarkan temuan barang bukti di lapangan, proyektil yang kami amankan itu jenis kaliber 9 mm, jenis pistol," kata Ardhie saat dihubungi, Senin (22/8).
Namun demikian, Ardhie belum bisa memastikan siapa pemilik senjata tersebut.
Pihaknya juga telah memeriksa rekaman kamera CCTV di lokasi.
Dari pemeriksaan tersebut, pihaknya mendapati dua orang berboncengan diduga melakukan penembakan ke arah ruko. (mcr18/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Mercurius Thomos Mone