jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membeber kronologis duel maut yang menewaskan pria berinisial NS, 21, di Ciputat, Tangerang Selatan pada Senin (17/1).
Insiden nahas itu diketahui bermula saat dua orang saksi mendengar orang minta tolong pada pukul 08.00 WIB.
BACA JUGA: Detik-detik Duel Maut Rentenir vs Penjual Gorengan di Ciputat, 1 Tewas
Lantas, kedua saksi berlari menuju arah teriakan dan melihat dua orang tergeletak dengan posisi tubuh bertumpukan dan lantai bersimbah darah.
"Selanjutnya saksi satu menemui ketua RT dan saksi dua meminta bantuan warga dan menginfokan kejadian ke Pospol Serua," kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa (18/1).
BACA JUGA: Video Sopir Ambulans Berdurasi 22 Detik Viral, Polisi Turun Tangan
Selanjutnya, polisi mendatangi lokasi kejadian dan menyita sejumlah barang bukti.
"Korban NS meninggal dunia dengan luka robek di bagian leher, siku tangan sebelah kiri, pinggang belakang sebelah kiri, dan luka di kepala bagian atas," kata Zulpan.
BACA JUGA: Info Terkini dari AKBP Febri soal Kasus Pengeroyokan yang Menewaskan Anggota TNI Pratu Sahdi
Adapun, pelaku bernama Cucu Samsudin, 38, masih hidup seusai duel maut itu.
"Namun, terluka parah di bagian kepala, jari tangan kiri, dan kanan dibawa ke RS IMC Jombang, Ciputat oleh Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur," kata Endra Zulpan.
Dari lokasi, polisi turut menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, satu golok, satu pisau, satu unit Motor Honda Beat Warna Putih Biru Plat No. B 6477 WUK, dan satu stel baju korban.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Aldo Primananda Putra mengatakan insiden bermula NS yang merupakan seorang rentenir hendak menagih utang Rp 350 ribu kepada penjual gorengan berinsial CS.
Kepada NS, CS mengaku belum bisa membayar utangnya dan hendak berjualan terlebih dahulu.
Lantas terjadi percekcokan mulut antarkeduanya, yang berujung perkelahian.
BACA JUGA: Seusai Keliling Surabaya, Sejoli Nginap di Hotel, Baru Sebentar Si Cewek Malah Kabur, Ternyata
Terjadi duel maut menggunakan senjata tajam di rumah kontrakan CS. (cr3/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Budi
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama