jpnn.com, JAKARTA - Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan memantau secara langsung setiap pertandingan di kompetisi Liga 2.
Pasalnya, mereka mensinyalir bahwa telah terjadi banyak pelanggaran disiplin dalam kompetisi kasta kedua tanah air tersebut.
BACA JUGA: Bobotoh Berulah, Persib Bandung Kena Sanksi Berat Lagi
Parahnya, praktik-praktik kotor yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu itu, masih luput dari pengawas pertandingan.
Ketua Komdis PSSI Asep Edwin mengatakan bahwa konsep teknis datang langsung ke setiap pertandingan itu sudah mereka matangkan dalam rapat Komdis yang mereka gelar di Jakarta satu pekan lalu.
BACA JUGA: Performa Kepri Jaya FC Buruk, Rumor Ganti Pelatih pun Santer Terdengar
"Teknisnya sedang kami atur. Apakah seluruh anggota kami sebar ke setiap grup, atau kami tugasan per pertandingan saja," kata Asep.
Menurut dia, kendati sudah ada pengawas pertandingan dalam setiap laga, mereka menilai bahwa kehadiran komdis untuk menyaksikan jalannya pertandingan juga jauh lebih penting.
BACA JUGA: Persebaya Siap ke Jogjakarta Tanpa Penonton
Sebab, dengan begitu, mereka bisa mendapatkan informasi utuh bila ada pelanggaran disiplin yang terjadi dalam pertandingan.
Nah, kalau sudah begitu, kata Asep, maka saat menggelar sidang, mereka juga bisa objektif dalam mengambil keputusan.
"Kami terpaksa harus turun lapangan karena ada sebagian besar pertandingan di Liga-2 tidak disiarkan secara langsung. Dan, bagi kami, itu sangat rawan terjadi pelanggaran disiplin," papar dia.
Memang, persaingan di kompetisi kasta kedua itu jauh lebih ketat dibandingkan Liga-1 yang menjadi kompetisi kasta tertinggi tanah air.
Sebab, dari total 61 klub kontestan, federasi sudah menetapkan hanya 24 tim yang bertahan. Itu berarti, ada 37 tim yang harus terdegradasi ke kompetisi kasta ketiga.
Asep menjelaskan, dengan adanya proses degradasi dalam jumlah besar tersebut, secara tidak langsung ada persaingan ketat yang menjurus ke persaingan tidak sehat antara klub peserta.
"Jadi, kalau tidak ada pengawalan secara ketat pula, potensi adanya pelanggaran disiplin sangat besar terjadi," ucapnya.
Rencana Komdis PSSI untuk langsung "turun gunung" tersebut mendapat sambutan positif dari klub peserta.
Manajer Persatu Tuban Fahmi Fikroni mengatkan bahwa rencana Komdis tersebut adalah bagian dari percepatan perbaikan sepak bola tanah air.
"Mulai ada keseriusan dari federasi untuk memperbaiki kompetisi level bawah," ujar Fahmi. (ben/tom)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nih, Sanksi Untuk Bobotoh Dari Komdis PSSI
Redaktur & Reporter : Soetomo