jpnn.com, MEDAN - Sutopo alias Komeng, 45, tewas meregang nyawa setelah ditembak orang tak dikenal (OTK) di kawasan pinggir rel Jalan Bambu II, Kelurahan Glugur Darat Medan Timur, Sumut, Jumat (5/4).
Siang itu, Komeng baru saja pulang salat Jumat. Seperti biasa, dia bersama teman-temannya duduk-duduk di bawah proyek jalur layang kereta api, persis di depan rumah orangtuanya.
BACA JUGA: Tiga Anggota Geng Motor Sadis Pengeroyok Warga Tanjung Gusta Ditangkap Polisi
Tiba-tiba dari arah simpang, beberapa orang tak dikenal membawa senjata air softgun, menembak secara membabi-buta.
“Saya juga ada di situ waktu kejadian. Macam aksi koboi, mereka menembaki kami. Kurang tahu pasti berapa jumlah mereka. Kami pun membalas pakai batu,” jelas adik korban, Eko Suwarno saat ditemui Sumut Pos di rumah duka.
BACA JUGA: Warga Medan Timur Tewas Ditembak Empat OTK di Jalan Garahu
Aksi penembakan brutal itu ternyata mengenai tubuh Komeng. Lelaki malang itupun langsung roboh dan terkulai lemas di atas tanah. “Rupanya dia (Komeng) terkena peluru di bagian dada dan tembus ke jantung,” ungkap Eko lagi.
Setelah puas menembaki, para pelaku langsung melarikan diri. Melihat kondisi Komeng yang terbaring di tanah bersimbah darah, mereka lalu melarikannya ke Rumah Sakit Imelda di Jalan Bilal.
BACA JUGA: Perempuan Ini Bawa Kabur Sepeda Motor Pelanggan Usai Kencan
“Ya itulah, abang saya sudah tak terselamatkan waktu kami bawa ke rumah sakit. Begitu sampai rumah sakit, dokter bilang abang sudah nggak ada (meninggal),” katanya.
Sejauh ini, lanjut Eko, keluarga maupun warga lainnya belum mengetahui siapa pelaku penyerangan itu. Namun, kata Eko, ada sekitar 6 atau 8 orang yang melakukan penyerangan itu.
“Tadi yang saya lihat ada yang pegang air softgun laras panjang. Pelurunya bulat, itu yang menembus badan korban,” sebutnya.
Menurut Eko, Komeng tinggal di daerah Bangsal, seputaran kawasan Jalan Putri Hijau sementara lokasi penembakan merupakan rumah orangtuanya. “Harapan kami pelaku penembakan bisa segera ditangkap polisi,” ungkapnya.
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi. “Sudah 4 orang saksi kami lakukan pemeriksaan. Kasus ini masih diselidiki,” ungkapnya.(dvs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Bongkar Brankas Indomaret, 2 Perampok Bersenpi Gasak Rokok dan Uang Receh
Redaktur & Reporter : Budi