Komentar 6 Menteri Soal Isu Reshuffle, Tito Karnavian Sebut Nama Allah

Kamis, 02 Juli 2020 – 10:55 WIB
Suharso Monoarfa. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah menteri mengaku tak ambil pusing dengan isu reshuffle yang menghangat, usai Presiden Jokowi marah dalam rapat kabinet 18 Juni lalu.

Mereka memilih tetap kerja. Soal nasib di kabinet, memasrahkannya ke Jokowi.

BACA JUGA: Kalangan Pengusaha Sama Galaunya dengan Jokowi, Dukung Segera Reshuffle Kabinet

Juliari Batubara, politikus PDIP yang dipercaya menjabat Menteri Sosial, menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden sebagai pemegang kekuasaan.

Sebagai pembantu kepala negara, Juliari tak ingin memikirkan isu perombakan kabinet.

BACA JUGA: Reshuffle Berdasar Letupan Politik, 10 Kali Ganti Menteri pun Percuma

"Saya enggak mikirin kayak gitulah. Tugas saya kerja saja, enggak mikirin reshuffle,” ujar Juliari di Senayan, kemarin, seperti dikutip dari laman rmco.id, Kamis (2/7).

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa juga berpendapat sama.

BACA JUGA: Tito Karnavian Menyinggung Isu Reshuffle, Merespons Johan Budi?

Menurut Ketum PPP ini, reshuffle kabinet merupakan kewenangan Presiden.

"Itu wilayah, kewenangan presiden. Saya enggak mau masuk ke situ,” ujarnya.

Sementara Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga ogah memikirkan perombakan kabinet.

Menteri asal PKB ini mengaku, fokusnya hanya bekerja.

"Itu kan hak prerogatifnya presiden, saya hanya kerja, kerja, kerja keras, enggak melihat ke sana. Saya sebagai pembantu presiden harus bekerja keras sesuai kapasitas yang harus dijalani,” ujar Agus.

Menkominfo Johnny G Plate menyatakan partainya mendukung apa pun keputusan Presiden Jokowi.

Termasuk, jika dirinya digeser dari jabatan Menkominfo.

"Kalau soal reshuffle, dari sisi NasDem, NasDem itu bersama Bapak Presiden. Satu tarikan napas dengan kebijakan Bapak Presiden. Apa yang Presiden lakukan tentu kami dukung sepenuhnya. Nah, ini domain presiden. Kami serahkan kepada Presiden. Nas Dem akan dukung sepenuhnya,” kata Johnny.

Kesiapan juga ditunjukkan Mendagri Tito Karnavian.

Baginya, masalah jabatan adalah urusan Allah. Reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden.

"Saya sangat percaya bahwa semua jabatan apa pun juga itu adalah amanah dari Allah dan atas keputusan prerogatif Bapak Presiden. Jadi saya harus hormati apa pun juga,” tutur mantan Kapolri ini.

“Saya sebagai Mendagri hanya bekerja saja, “ imbuh Tito.

Menkop UKM Teten Masduki ogah menanggapi soal isu reshuffle. “Wah, saya tidak mau respons itu. Enggak penting itu,” singkatnya. (okt/rmcoid)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler