jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas meminta polemik soal spanduk HUT ke-75 Republik Indonesia yang dinilai memuat gambar mirip salib supaya dihentikan.
Hal ini disampaikan Gus Yaqut saat dimintai tanggapan terkait spanduk HUT ke-75 RI yang membuat gambar berupa pecahan-pecahan supergraphic yang dinilai mirip salib.
BACA JUGA: Kritik Sukamta PKS untuk Pemerintah soal Polemik Gambar Mirip Salib di Spanduk HUT RI
"Kenapa sih kita ini meributkan hal-hal yang tidak substantif seperti itu?" kata Gus Yaqut, kepada jpnn.com, Kamis (13/8).
Wakil ketua Komisi II DPR itu mengatakan, pandemi Covid-19 yang sekarang terjadi butuh keseriusan dalam penanganannya.
BACA JUGA: Respons Munarman FPI Setelah Aa Gym Komentari Dugaan Salib di Spanduk HUT RI
Baik penanganan penyakitnya hingga dampak sosial ekonomi yang muncul.
"Selain diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat," tukas Gus Yaqut.
BACA JUGA: Otsus Papua: Ada Kepala Daerah Kendalikan Pemerintahan dari Jakarta
Sebelumnya pendakwah kondang Aa Gym mengatakan, dapat dimaklumi bila ada perbedaan pendapat, karena memang sekilas tampak seperti ada salib yang besar di spanduk HUT RI tersebut.
Terkait hal ini, Gus Yaqut memberikan saran agar Aa Gym sebaiknya mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
"Ustaz Gymnastiar sebaiknya keluarkan saja ajakan untuk pakai masker, jaga jarak, rajin-rajin cuci tangan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat berperang menghadapi Covid-19," tandas politikus PKB itu. (fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam