Komika Minta Kampanye Antikorupsi Diberikan Sejak Dini

Senin, 18 Agustus 2014 – 09:23 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Stand up comedian atau yang biasa disebut Komika Soleh Solihun menyatakan, Indonesia masih memiliki banyak permasalahan di usianya yang sudah menginjak 69 tahun. Salah satu permasalahannya menyangkut korupsi.

"Masih banyak problema ya, salah satunya korupsi sudah kayak menjadi membudaya ya," kata Soleh di Kota Tua, Jakarta, Minggu (17/8).

BACA JUGA: Anggap DPKTb Cara untuk Selamatkan Hak Konstitusi Pemilih

Menurut Soleh, untuk mengatasi korupsi yang sudah membudaya itu harus dilakukan kampanye-kampanye antikorupsi yang dimulai dari sejak dini.

"Jadi menurut saya kalau mau memberantas korupsi yang sudah membudaya harus dimulai dari yang paling kecil kalau perlu dari TK, SD, SMP, dan SMA dikasih tahu yang korupsi itu enggak hanya nilep duit atau apa," ujar Soleh.

BACA JUGA: Sebelum ke MK, Yusril Ditelepon Jokowi

Selain itu, Soleh menambahkan, KPK perlu lebih banyak lagi menjaring duta-duta antikorupsi. Saat ini, kata dia, yang baru terdengar menyuarakan antikorupsi bari Slank. Seharusnya lebih banyak lagi musisi yang menyuarakan semangat antikorupsi seperti Slank.

"Yang paling terdengar kan suara untuk anak muda dari Slank, seharusnya lebih banyak lagi kayak public figure yang mendukung KPK dengan lantang kita harus menyuarakan semangat antikorupsi," ucap Soleh.

BACA JUGA: Prabowo tak Akan Menyerah

Soleh pun sudah mulai menyuarakan semangat antikorupsi dalam lingkungan keluarganya. Menurutnya, apabila banyak orang melakukan hal yang sama dapat mengurangi budaya korupsi di Indonesia.

"Minimal satu orang di satu keluarga sadar bahwa korupsi merugikan negara, saya rasa lama-lama Indonesia bakal bebas dari korupsi," tuturnya.

Sementara itu, penyiar radio Arie Dagienkz menyatakan, korupsi memang sudah menjadi budaya. Oleh karena itu susah untuk menghilangkannya.

"Korupsi emang udah budaya. Yang namanya budaya mengikis pasti lama enggak bisa setahun dua tahun," ujar Arie.

Karena itu, menurut Arie, pendidikan antikorupsi harus diberikan kepada masyarakat. "Bapaknya mesti ngajarin anaknya, tapi bapaknya juga mesti diajarin kan gitu," tandasnya. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Akil Bisa Munculkan Tersangka Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler