Kominfo Ajak Anak Muda Produktif Berkarya, Jauhi Narkoba

Kamis, 01 April 2021 – 22:26 WIB
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Provinsi Jawa Barat menjadi daerah tertinggi pengguna narkoba selama masa pandemi Covid-19, berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN).

Menanggapi soal tersebut, Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Kementerian Komunikasi dan Informatika Bambang Gunawan menilai kelompok milenial dan remaja memang paling rentan menjadi penyalahguna narkoba.

BACA JUGA: Kominfo: Milenial dan Generasi Z jadi Aktor Penggerak Inklusi Digital di Indonesia

Kelompok ini, menurutnya paling rentan terpengaruh oleh berbagai hal negatif, termasuk pengaruh narkoba yang hanya akan merusak generasi bangsa.

“Kami (Kominfo) membantu BNN dalam penanganan penyalahgunaan narkoba. Kalau BNN dari sisi penindakan, kami membantu dari sisi pencegahan lewat sosialisasi bahaya narkoba. Salah satunya melalui agenda Bela Negara yang salah satu bentuknya adalah mendorong generasi muda untuk aktif berkarya,” ujar Gunawan.

BACA JUGA: Kebakaran Tangki Kilang Minyak Balongan, YLKI: Konsumen Tidak Perlu Panik

Gunawan melanjutkan, apabila anak muda disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti ngevlog, menciptakan konten-konten kreatif, secara otomatis akan menjauhkan mereka dari keinginan mencoba-coba narkoba.

Kominfo juga berupaya menciptakan kegiatan-kegiatan secara massal untuk menggugah rasa Bela Negara di kalangan muda serta bahaya narkoba.

BACA JUGA: Imbau Masyarakat Bijak Bermedia Sosial, Kominfo: Hati-hati Terpapar Radikalisme Lewat Hp!

Menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila kepada anak muda, menurut Gunawan cara paling mudahnya adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi agar anak muda tertarik.

“Di tengah pandemi, seharusnya tidak membuat kita berhenti berkreasi dan berinovasi. Anak-anak muda yang gabut, kami coba ajak berkegiatan. Misalnya memanfaatkan dunia digital untuk mencari rezeki, menciptakan konten-konten kreatif lewat berbagai aplikasi, dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum menilai, peran ulama dan tokoh agama sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan narkoba.

Menurut Uu, persoalan narkoba tidak cukup diberi sanksi.

“Harus dibangun keimanannya agar kuat sehingga tumbuh kesadaran akan bahaya barang haram tersebut,“ kata Uu.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wamentan Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler