Kominfo Berupaya Persempit Kesenjangan Digital di Indonesia

Jumat, 23 April 2021 – 20:09 WIB
Ilustrasi logo Kominfo. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Tenaga ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Devie Rahmawati mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya untuk terus mempersempit kesenjangan digital di Indonesia.

Caranya dengan pembangunan infrastruktur digital yang membuat seluruh masyarakat Indonesia dapat terkoneksi satu sama lain dengan lancar melalui jaringan internet.

BACA JUGA: Imbau Masyarakat Tidak Mudik Lebaran, Kominfo: Tahun ini Kita Semua Tahan Diri Dulu

Untuk itu, masyarakat penting memiliki kecakapan digital yang memegang teguh etika dan budaya, berlandaskan Pancasila.

Dari sinilah kehadiran modul literasi digital memiliki peran yang sama krusialnya dengan membangun jaringan internet dari segi infrastruktur.

BACA JUGA: Kominfo Kawal Pelaksanaan PSU Pemilihan Kepala Daerah 2020

“Jadi, ada empat modul literasi digital yang diluncurkan Kominfo, Japelidi dan Siberkreasi dimaksudkan untuk membangun sistem imunitas masyarakat dari berbagai informasi yang tidak sehat, aman dan bermanfaat," ujar Devie dalam keterangannya, Jumat (23/4).

Dia menilai sistem imunitas bagi masyarakat sangat penting mengingat kecepatan penyebaran hoaks misalnya, melebihi kecepatan untuk melakukan verifikasi dan klarifikasi.

BACA JUGA: Kominfo Ajak Anak Muda Produktif Berkarya, Jauhi Narkoba

“Pada 2024 mendatang, Kominfo akan memastikan minimal 50 juta masyarakat Indonesia telah terdukasi dan memiliki kecakapan digital melalui empat modul ini. Secara spesifik, tahun ini ditargetkan sebanyak 12,5 juta masyarakat menerima literasi digital,” ucapnya.

Anggota Komisi DPR dari Fraksi PKB Syaiful Bahri Anshori menambahkan, perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, penting untuk diantisipasi.

Misalnya, dengan maraknya berita hoaks yang membayangi masyarakat, perlu diantisipasi dengan pemberitaan-pemberitaan yang benar.  

"Hoaks menjadi pintu masuk paham fundamentalisme dan radikalisme yang berpotensi merontokkan kohesi sosial masyarakat," tutur Syaiful.(gir/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler