jpnn.com, JAKARTA - Kominfo telah menyiapkan infrastruktur digitalnya dan membangun aplikasi bernama KIM.id.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo, Usman Kansong menjelaskan KIM dahulu merupakan singkatan dari kelompok informasi masyarakat, yang merupakan transformasi dari kelompencapir.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Dukung Pengembalian Fungsi Ekologis Lahan Bekas Tambang
Dinamakan komunitas karena menurutnya Kemenkominfo ingin membangun kemitraan secara luas dengan masyarakat dalam menginformasikan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah langsung kepada masyarakat.
“Mengingat pemerintah pusat jauh dari pemerintah daerah, KIM.id ini menjadi ujung tombak. Pemerintah perlu perpanjangan tangan langsung sampai ke masyarakat agar informasi dari pusat cepat sampai ke masyarakat,” jelas Usman dalam launching dan bimbingan teknis platform digital kemitraan bagi KIM, di Hotel Aryaduta Palembang, Senin (15/8).
BACA JUGA: Jayamas Medica Industri Gencar Produksi Alat Kesehatan Anak Bangsa
Dijelaskan Usman pula, KIM.id dibangun agar segala informasi dan kegiatan masyarakat di daerah bisa diungggah, sehingga mereka juga bisa mendapatkan informasi.
KIM.id juga diharapkan bisa mengisi jika ada blank spot di daerah, termasuk di Sumatera Selatan.
BACA JUGA: MIND ID Seleksi 250 Karya BIGMIND Innovation Award
Jadi, KIM.id menjadi sangat penting karena peran dan partisipasi rakyat dalam menyampaikan informasi tentang kebijakan pemerintah bisa didukung.
Lebih lanjut, Usman menjelaskan tantangan KIM.id ke depan biasanya berkaitan dengan permasalahan digital seperti blank spot dan literasi digital masyarakat.
“Kominfo telah menyiapkan tulang punggung jaringan infrastruktur internet. Dan kita juga memiliki Ditjend Aptika yang melakukan edukasi atau literasi digital. Ini merupakan ekosistem yang kita bangun,” katanya.
Di sisi lain, agar edukasi dan literasi berjalan mulus, pihaknya juga telah melaksanakan sosialisasi kebeberapa daerah.
“Itu sudah kami lakukan dan terus akan kami lakukan. Seperti kata Kepala Dinas di Sumsel sendiri tersisa 3 kota dan kabupaten yang belum terbentuk. Artinya semuanya sudah memiliki KIM.id. Jadi ini harus terus kami sosialisasikan,” kata dia.
Setelah terbentuk dan berjalannya KIM.id, Usman Kansong, berharap KIM bisa menggalang dan meningkatkan partisipasi masyarakat, terhadap kebijakan pemerintah.
Usman juga berharap melalui KIM akan terbentuk reputasi atau citra positif pemerintah di mata masyarakat secara umum.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada