jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meluncurkan 1.000 Mesin Pintar untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mesin tersebut dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence (AI) dan augmented reality (AR). Setiap mesin pintar itu memiliki dua fitur utama untuk akses dan informasi.
BACA JUGA: 63 Karyawan Sampoerna Positif Covid-19
Fitur akses membantu untuk mengurangi interaksi antara orang per orang di masa Covid-19 serta konsultasi dengan teknologi artificial intelligence mengenai Covid-19. Adapun fitur informasi itu mencakup informasi chatbot Covid19.go.id, aplikasi Peduli Lindungi dan aplikasi 10 Rumah Aman.
“Pengembangan ke depannya akan dapat digunakan untuk verifikasi data terkait seperti penerima donasi sembako, obat-obatan, dan informasi publik lainnya,” ujar Menteri Komunikasi dan Information Johnny Gerald Plate dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/5).
BACA JUGA: Jokowi: Masih Ada Pasien Positif Lari dari Rumah Sakit
Johnny menambahkan, Sebanyak 1.000 mesin pintar IoT itu disebarkan di lokasi strategis ritel misalnya Alfamart, Alfamidi dan Apotek Kimia Farma serta berbagai toko lainnya.
Adapun, mesin pintar berbasis Internet of Things (IoT) tersebut tersebar di daerah rawan Covid-19 seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Bali dan Sidoharjo. (mg9/jpnn)
BACA JUGA: Pemerintah Bakal Larang Seluruh Mobil Melintas di Kota Ini
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian