jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan akses registrasi IMEI (International Mobile Equipment Identity) yang sempat terganggu akibat kebakaran yang terjadi di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, Kamis (2/12), sudah kembali pulih.
Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi menyatakan bahwa pada pukul 02.30, Minggu (5/12), seluruh mesin virtual dan aplikasi padaCentral Equipment Identity Register (CEIR) kembali beroperasi.
BACA JUGA: Tata Cara Mendaftarkan IMEI yang Diblokir ke Kantor Bea Cukai, Simak!
Menurut Dedi Permadi, Trafik pemeriksaan IMEI dari Equipment Identity Register (EIR)operator seluler bisa masuk ke CEIR sekitar pukul 02.45 WIB, Minggu (5/12).
"Saat ini sistem CEIR untuk prosedur identifikasi IMEI telah berfungsi normal kembali," kata Dedy Permadi kepada ANTARA, Minggu (5/12).
BACA JUGA: Gedung Cyber 1 Terbakar, Kemenkominfo: Proses Registrasi IMEI TergangguÂ
Kominfo melakukan verifikasi akhir pada pukul 12.30 WIB, dan memastikan aplikasi CEIR baik untuk trafik Cek IMEI dari EIR Operator, maupun penyaluran data pada Kementerian Perindustrian, Kementerian Kominfo, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan sudah bisa berjalan normal.
Kominfo pada Jumat (3/12), mengumumkan registrasi IMEI terganggu akibat kebakaran di Gedung Cyber 1, pada hari sebelumnya atau Kamis (2/12) Kebakaran menyebabkan gangguan pada pusat data atau server yang mengelola CEIR.
BACA JUGA: Kereta Api Vs Angkot di Medan, 4 Tewas, 6 TerlukaÂ
Pada hari itu, pusat data CEIR sudah mendapat pasokan listrik.
Tim Kominfo memeriksa kondisi awal untuk mengetahui kondisi server setelah pemadaman listrik mendadak karena kebakaran.
Kemudian, pada Sabtu (4/12), aliran listrik dan koneksi internet untuk semua operator sudah bisa tersambung. Terdapat satu pusat data yang masih mengalami gangguan sehingga perlu ada penggantian perangkat.
Aplikasi CEIR kembali dioperasikan pada hari itu, pukul 22.00.
Kebakaran di Gedung Cyber 1 diduga dipicu arus pendek.
Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan beberapa waktu lalu mengecek panel kabel yang diduga menjadi pemicu kebakaran.
Percikan api muncul di lantai dua gedung tersebut, di dalam ruangan server sekitar pukul 12.00.
Kebakaran tersebut mengakibatkan SF meninggal dunia di tempat, dan MRK yang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tidak tertolong. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy