Komisaris dan Direksi Semen Padang Dirombak

Widodo Dicopot Dari Kursi Dirut

Jumat, 17 Juni 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Semen Padang (PTSP) yang dipimpin oleh Dirut PT Semen Gresik (PTSG), akhirnya menetapkan Munadi Arifin sebagai Direktur Utama (Dirut) PTSP menggantikan WidodoRUPSLB berlangsung di kantor PT SG, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (17/6).

Selain Munadi Arifin, wajah baru dalam jajaran direksi juga terdapat nama Benny Wendri

BACA JUGA: Segera Godok Nama Komisaris PT Newmont

Mantan Sekretaris Perusahaan PTSP itu dipercaya untuk menempati posisi Direktur Pemasaran
Pejabat karir PTSP lainnya yang juga menempati posisi direksi adalah Agus BN (Direktur Litbang dan Toto Sudibyo (Direktur Produksi)

BACA JUGA: Honda Jazz Mulai Kontribusi Lagi

Sedangkan Eprilyono yang sudah menjabat lebih dari lima tahun berturut-turut sebagai Direktur Keuangan masih tetap dipertahankan.

Pada jajaran komisaris, tokoh masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) Basril Djabar dan pakar hukum Elwi Danil harus meninggalkan jabatannya karena diganti oleh Basril Basyar dan Syafrinawati Akbar
Sedangkan Muzani Syukur masih tetap sebagai komisaris utama

BACA JUGA: Migrasikan 1.011 Listrik ke Pra-Bayar, PLN Cetak Rekor Muri

Demikian pula dengan Syofwan Karim dan Hidayat yang masih tetap di posisi komisaris.

Ada pun nama Ketua Umum Gebu Minang Asril Hamzah Tanjung dan mantan Kapolda Sumbar Dasrul Lamsudin yang sempat disebut-sebut bakal duduk di jajaran komisaris, akhirnya kandasBegitu juga dengan nama Zulhefi Sikumbang (Ketua Umum Bakor IKK Padang), juga tidak dilirik pemegang saham.

Secara lengkap, susunan Dewan Komisaris PT SP hasil RUPSLB adalah Muzani Syukur (Komisaris Utama), didampingi oleh empat komisaris yakni Imam Hidayat, Syofwan Karim, Basril Basyar, dan Syafrinawati Akbar.

Sedangkan untuk posisi direksi adalah Munadi Arifin (Direktur Utama), Benny Wendri (Direktur Pemasaran), Agus BN (Direktur Litbang), Eprilyono (Direktur Keuangan) dan Toto Sudibyo (Direktur Produksi).

RUPSLB yang dipimpin Dwi Soetjipto itu berlangsung tertutup bagi wartawanBahkan usai RUPSLB PTSP juga tidak digelar konferensi pers sebagaimana yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perseroan lainnya.

Usai RUPSLB, Munadi Arifin melalui telepon genggamnya menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan PTSG selaku pemegang saham untuk memimpin PTSP lima tahun ke depanDia juga mengungkap langkah awal yang akan ia lakukan bersama jajaran direksi antara konsolidasi internal lalu berusaha meningkatkan produksi dari 6,1 juta ton pertahun menjadi 6,5 juta ton pada tahun 2012.

"Kami akan berusaha meningkatkan produksi menjadi 6,5 juta ton tahun depan dan menargetkan dimulainya pembangunan Indarung VI serta kosentrasi mengisi pemasaran tetap wilayah Sumatera, Jakarta, Jawa Barat dan Banten," ujar Munadi.

Menyinggung keluarnya izin pemanfaatan hutan lindung seluas 412 hektar di Bukit Karang Putih untuk cadangan bahan baku PTSP, Munadi merasa sangat lega"Keputusan pemerintah itu memudahkan pihaknya untuk meminta pemegang saham segera mewujudkan pembangunan Indarung VI yang sudah lama tertunda."

Optimisme yang sama juga diungkap Direktur Pemasaran PTSP Benny Wenri"Saya akan berusaha sekuat tenaga menjalankan amanah ini, khususnya di bidang pemasaran," ujar Benny yang selama ini terbilang efektif dalam berkomunikasi dengan pihak eksternal perusahaan.(fas/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Perbaiki Sistem Penerbangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler