Komisi I Imbau WNI Tak Terlibat Aktivitas Politik di Mesir

Senin, 27 November 2017 – 21:19 WIB
Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari, dalam keterangan persnya, Jumat (25/8/2017). Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari mengutuk aksi teror di Masjid Ar-Rawda, Sinai Utara, Mesir, Jumat (24/11) yang menewaskan 305 jemaah.

Menurut Kharis, sejumlah pengamat di Mesir menyatakan bahwa jemaah yang sudah tahu akan ada ledakan bom justru ditahan dan diadang sehingga tidak bisa keluar dari masjid.

BACA JUGA: Pangeran Muhammad: Terorisme Ancaman Terbesar Islam

"Bahkan mereka yang mau keluar itu ditembak. Saya mengutuk aksi itu, siapa pun pelakunya," kata Kharis kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Senin (27/11).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta aparat keamanan Mesir secepatnya menangkap dan mengadili siapa pun pelakunya.

BACA JUGA: Pastikan Semua Tewas, Pelaku Tembak Kepala Korban dari Dekat

Dia menilai perbuatan para pelaku yang belum teridentifikasi ini cukup rapi. Korbannya juga sudah segmented. Artinya, mungkin saja ada permusuhan antara pelaku dengan jemaah yang ada di masjid.

Namun, hal ini masih harus dilakukan pendalaman. "Pemerintah Mesir pun belum bisa memastikan siapa pelakunya," ujar Kharis.

BACA JUGA: Mesir Klaim Pelaku Teror di Masjid Ar Raudhah Sudah Dihabisi

Dia mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri maupun Kedutaan Besar RI di Kairo dan meminta agar mereka memastikan ada atau tidaknya WNI yang ikut menjadi korban.

Sebab, banyak warga negara Indonesia yang menimba ilmu di dua universitas besar yakni Al-Azhar University dan Kairo University.

"Kami minta KBRI untuk memastikan apakah ada mahasiswa atau WNI yang jadi korban atau tidak. Jika ada kami harap ada langkah mengatasinya," ujarnya.

Dia mengimbau supaya mahasiswa asal Indonesia di sana bisa menyelesaikan studinya dengan baik dan tidak terganggu dengan persoalan ini.

Kharis pun menegaskan mahasiswa tidak perlu terlibat aktivitas politik atau berada di daerah-daerah sensitif di Mesir.

"Saya imbau hindari tempat-tempat yang bisa menimbulkan situasi yang menghangat," tegasnya.

Lebih lanjut Kharis menyampaikan belasungkawa kepada korban yang meninggal dunia. Di berharap arwah korban diterima di sisi Allah, apalagi peristiwa itu terjadi saat umat Islam menunaikan ibadah salat Jumat. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PPP: Teror Bom di Mesir Sama Sekali Tak Terkait dengan Islam


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler