"Saya rasa, ke depan Komisi III perlu menelusuri rekaman pembicaraan itu
BACA JUGA: Susno: Jangankan Jabatan, Nyawa pun Diserahkan
Jika Susno bermain sendirian dengan jumlah Rp 10 miliar yang diduga diterimanya sebagai komisi atas tindakannya itu, sangat kecil dibandingkan uang Rp 1,8 triliunBACA JUGA: Kata Pengamat, Ada yang Disembunyikan
Sebab dalam sumpahnya, Susno (mengatakan) tidak menerima uang Rp 10 miliar," ujar Bambang, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/11).Menurut Bambang pula, yang juga patut ditelusuri adalah kemungkinan Susno hanya melaksanakan perintah dari orang yang memiliki kewenangan lebih tinggi darinya
BACA JUGA: Penghargaan untuk Situs Ramadhan Pohan
Untuk lebih jelas dan obyektif, perlu dibuka rekaman pembicaraan ituSelain itu, tak mungkin Susno tidak kenal siapa Boedi SampoernaKalau tidak, takkan mungkin mau bermain-main dengan pengusaha yang memiliki jaringan luas itu," tegas Bambang lagi.Sementara itu, anggota DPR dari Fraksi Hanura, Akbar Faizal, mengapresiasi pemberhentian Susno Duadji dari jabatan Kabareskrim"Meski relatif terlambat, langkah pencopotan itu sudah tepat," tegasnyaAkbar sekaligus berharap agar pengganti Susno, yakni Irjen (Pol) Ito Sumaryadi, berani menjadikan kasus ini sebagai prioritas utamanya dan pintu masuk dalam membenahi Bareskrim(fas/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Takut Soliditas Anak Buah Goncang
Redaktur : Tim Redaksi