JAKARTA -- Mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Irjen (purn) Prof Dr Farouk Muhammad bisa memahami sikap Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri yang mengelak jika pencopotan Komjen (pol) Susno Duaji sebagai Kabareskrim karena keterkaitannya dengan dugaan kriminalisasi dua wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah
Farouk mengatakan, sikap mantan Kapolda Sumut yang seperti itu semata-mata untuk menjaga agar jajaran kepolisian tetap solid
BACA JUGA: Publik Tunggu Pemecatan Hakim-Jaksa Nakal
Pasalnya, pendapat di kalangan para perwira internal kepolisian sendiri terbelah, sebagian setuju Susno dicopot dari jabatannya, sedang sebagian yang lain tidak setuju"Kapolri dan Kepala Divisi Humas Irjen Nanan Soekarna berupaya membuat pernyataan-pernyataan yang tidak menimbulkan goncangan organisasi
BACA JUGA: Pembelaan Sri Mulyani Dianggap Basi
Ingat, di kepolisian itu ada 300 ribu personil, yang punya pendapat berbeda-beda terhadap pemberhentian SusnoBACA JUGA: Kapolri Janji Bongkar Perkara Macet
Farouk mengaku mengetahui persis pikiran yang berkembang di kalangan perwira dan seluruh jajaran kepolisian menyikapi kasus Bibit-ChandraDikatakan, sebagian kalangan di internal kepolisian berpendapat kasus kontroversial itu harus dihentikan karena mereka juga berpandangan ada unsur pemaksaan penyidikanSedang kelompok yang lain berpendapat, para penyidik Bareskrim sudah profesional menangani kasus tersebut sehingga kasus Chandra-Bibit harus dituntaskan hingga ke pengadilan
Dampaknya, ada kelompok yang setuju dan ada yang tidak setuju pemberhentian Susno"Jadi, memang ada kalangan internal kepolisian yang berpendirian Susno itu bagusKelompok ini yang mensuport SusnoKalau Kapolri atau Nanan mengatakan Susno diberhentikan karena kasus Chandra-Bibit, maka kelompok ini menilai ini preseden burukKapolri tidak mau keputusannya memberhentikan Susno menjadi kontra produktif, sehingga dikatakan ini hal biasa, tak terkait Chandra-Bibit," ulas Farouk, anggota DPD asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri Dituding Abaikan Presiden
Redaktur : Soetomo