jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah mendorong budidaya tanaman porang di Provinsi Jawa Timur semakin menggeliat.
Menurut Ema, tanaman porang ialah komoditas prospektif yang bisa menambah daya gedor ekonomi keluarga, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui sektor pertanian secara luas.
BACA JUGA: Dukung Program Pertanian UGM, Kementan Salurkan Bantuan hingga Rp 8,06 Miliar
"Porang sangat luar biasa. Nilainya juga luar biasa. Apalagi porang ini bisa ditanam di segala situasi, baik yang banyak pohon (dataran tinggi) maupun dataran rendah. Jadi memang sangat luar biasa," ujar Ema saat meninjau budidaya porang di Madiun, Jawa Timur, Kamis (17/6).
Mengenai hal ini, Ema mengapresiasi kerja keras jajaran Balitbangtan Kementerian Pertanian (Kementan) yang sampai sejauh ini terus mempersiapkan bibit porang unggul, yang memiliki rentan waktu panen lebih cepat dan berkualitas.
BACA JUGA: Mentan: Porang dan Sarang Burung Walet Masuk Program Super Prioritas Pertanian
"Dari Balitbangtan pun sudah berupaya agar bibit porang ini lebih cepat panen. Dan ini harus kami apresiasi," katanya.
Karena itu, Ema menyayangkan sempat adanya pemotongan anggaran pertanian pada 2020. Meski demikian, dia berjanji akan terus mengawal anggaran yang ada, dan akan memperjuangkan penambahan setiap tahun.
"Kami sudah berupaya dari komisi IV untuk back up anggaran dari kementan, sehingga sektor pertanian lebih ditingkatkan. Kami juga sudah berupaya bagaimana anggaran pertanian lebih diprioritaskan, karena memang saat pandemi seperti saat ini sektor pertanian tidak terpengaruh oleh adanya krisis dan petani tetap eksis," katanya.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan budidaya sarang burung walet dan produktivitas porang secara maksimal.
"Kami akan kembangkan dan mengakselerasi porang dan walet mulai dari hulu sampai ke hilir, terutama melakukan pembinaan-pembinaan teknis kepada petani baik porang maupun sarang burung walet," katanya.
Apalagi, menurut Syahrul, Presiden Joko Widodo sudah menitipkan pesan kuat agar upaya peningkatan dua komoditas tersebut berpihak kepada rakyat. Oleh karena itu, dia mengingatkan akan ada regulasi yang nantinya tidak menghambat para petani dan industri lokal dalam melakukan budidaya.
"Saya selaku mentan bersama dengan mendag akan mencoba melakukan upaya maksimal serta memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan rakyat," tegas Syahrul Yasin Limpo. (jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia