Komisi IV DPR Setuju Pariwisata Bali Dibuka Kembali, Asalkan

Sabtu, 12 Juni 2021 – 19:13 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih menyambut positif rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan manca negara Juli mendatang.

Rencana tersebut sebelumnya disampaikan Presiden Joko Widodo dan ditindaklanjuti oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno.

BACA JUGA: Begini Respons Baleg DPR RI soal Rencana Pemerintah Merevisi UU ITE

Sandi diketahui telah melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Bali I Wayan Koster di rumah jabatan Gubernur, Jalan Surapati Denpasar, Kamis (10/6) lalu.

"Semakin cepat, semakin baik," ujar Gde Sumarjaya saat dihubungi wartawan.

BACA JUGA: Heboh soal Pajak Sembako dan Jasa Pendidikan, Simak Respons Pimpinan Baleg DPR

Politikus Partai Golkar yang akrab disapa Demer itu mengatakan, masyarakat Bali sangat bergantung dari sektor pariwisata.

Akibat pandemi Virus Corona (COVID-19) pariwisata Bali mengalami pukulan yang sangat berat.

BACA JUGA: Alhamdulillah, DPR Setujui Tambahan Volume Subsidi Gas Melon TA 2022

Pada triwulan II/2020 perekonomian Bali menurun hingga minus (10,98) persen.

Bali mengalami kerugian sekitar Rp 9,7 triliun setiap bulan dari sektor pariwisata saja.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, per 25 Mei 2020, sebanyak 71.313 tenaga kerja sektor formal di PHK dan 2.570 orang kehilangan pekerjaan.

Namun demikian, menurut Demer, seluruh komponen pariwisata Bali harus tetap beradaptasi dengan kebiasaan baru di tengah pandemi Covid-19.

"Jangan sampai eforia pembukaan pariwisata Bali untuk wisman membuat kita lupa bahwa keadaan sekarang berbeda dengan keadaan normal. Kita masih di bawah bayang-bayang Covid-19" tutur pria murah senyum itu.

Ia juga meminta Pemerintah Provinsi Bali membuat semacam petunjuk pelaksanaan atau pedoman yang baku bagi industri pariwisata, tentang protokol kesehatan Covid-19.

"Dengan adanya pedoman baku ini ada semacam SOP (Standar Operasional Prosedur, red) bagi pelaku pariwisata yang lebih detail. Dan saya kira wisatawan pun akan merasa aman dan nyaman, tanpa khawatir terhadap Covid-19," katanya.(*/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler