jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan membentuk panitia kerja (panja) terkait meninggalnya 17 pemudik saat kemacetan parah di ruas tol Brebes Timur, atau yang beken disebut Brexit.
Langkah awal, sebagai evaluasi kinerja Komisi V pun akan memanggil pihak Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kepala Korlantas Polri.
BACA JUGA: Woww! 30 Ribu PNS Gagal Cuti Pascalebaran
"Kalau dirasa panja dibutuhkan ya tidak menutup kemungkinan, karena ini kan persoalan serius," ujarnya, Senin (11/7).
Politikus Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa pihaknya setuju dengan adanya usulan pembentukan panja untuk menuntaskan kasus kemacetan parah yang dikenal dengan Tragedi Brexit tersebut. Namun Fary menekankan, sebelum membentuk panja pihaknya akan meminta penjelasan lebih dulu dari stake holder terkait.
BACA JUGA: Ini Keputusan Akhir Mabes Polri soal Bom Bunuh Diri Solo
"Kalau perlu kami verifikasi di lapangan dulu. Kalau panja dibutuhkan ya bisa saja," imbuhnya.
Diketahui, saat arus mudik menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah, kemacetan parah melanda pintu keluar tol Brebes Timur mencapai lebih dari 30 kilometer, sehingga mengakibatkan belasan pemudik meninggal dunia karena kelelahan. Bahkan sejumlah media asing menulis tragedi itu sebagai kemacetan lalu lintas paling parah yang pernah terjadi di dunia. (wah/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Alasan Mabes Polri Tutup Kasus Bom Bunuh Diri Solo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menhan Belum Tahu Isu Senjata Ilegal Paspampres
Redaktur : Tim Redaksi